Yearly Archives - 2024

Cara Mencegah dan Mengendalikan Asma

Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiper-reaktivitas saluran napas. Asma dapat mengenai semua umur. Lebih sering pada usia anak dan dewasa muda.

Begitu penjelasan Perawat Mahir RSUD Dungus, Esti Kusuma Wardani, A.Md.Kep, saat menjadi pemateri penyuluhan asma di hadapan puluhan pasien dan keluarga pasien di ruang tunggu instalasi rawat jalan RSUD Dungus, pada Selasa, 17 September 2024.

Esti menjelaskan, asma tidak dapat sembuh, namun dapat dikendalikan agar gejala tidak muncul dan dapat hidup normal.

Kata Esti, gejala asma mempunyai ciri khas yakni seringkali timbul bila ada faktor pencetus, dapat berulang dan di antaranya ada periode bebas serangan, sering memburuk pada malam hari atau dini hari, dapat reda dengan pengobatan dan terkadang dapat reda tanpa pengobatan (spontan).

“Waspada serangan asma berat. Apabila terjadi gejala yang memberat dan tidak dapat berkurang dengan obat-obatan yang biasa digunakan, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan,” pesan Esti.

Sementara faktor pencetus asma adalah faktor yang dapat memicu timbulnya asma yang tidak selalu sama untuk setiap individu penderita asma.

Contoh faktor pencetus asma antara lain tungau debu rumah; bulu binatang; asap rokok; polusi udara, pabrik, dan kendaraan bermotor; infeksi saluran pernapasan; serbuk sari bunga; asap rumah tangga; emosi berlebihan; perubahan cuaca; asap pembunuh nyamuk bakar; obat-obatan tertentu; makanan, minuman dingin, penyedap rasa, pengawet, dan pewarna makanan; bau-bauan yang menusuk, hingga kecapaian atau kelelahan fisik.

Cara mencegah dan mengendalikan asma adalah dengan menghindari penggunaan kasur dan bantal kapuk. “Gunakan kasur dan bantal sintesis (busa atau dacron). Jangan lupa ganti sprei secara teratur,” pesannya.

Selain itu, jaga kebersihan perabotan rumah. “Usahakan tidak memakai karpet di dalam rumah atau kamar tidur,” imbaunya.

Cara selanjutnya adalah menghindari penggunaan kipas angin karena bisa menerbangkan debu. “Bila menggunakan AC, bersihkan filter secara rutin,” pesannya.

Cara lainnya adalah berhenti merokok dan menghindari asap rokok, gizi yang cukup dan seimbang, olahraga teratur, patuh menggunakan obat pengontrol teratur sesuai anjuran dokter, dan gunakan masker bila menyapu lantai atau di tempat yang berisiko terkena debu atau polusi.

Esti juga membagikan tanda-tanda asma terkendali. “Dalam empat minggu terakhir, tidak pernah terbangun malam hari karena gejala asma, obat pereda/pelega jarang digunakan kurang dari dua kali dalam seminggu, gejala asma yang timbul kurang dari dua kali dalam seminggu, dan aktivitas tidak terganggu karena asma,” jelasnya.

Pada anak, asma tidak terkendali dapat berdampak mengganggu pola tidur anak, mengganggu tumbuh kembang anak, membatasi aktivitas anak sehari-hari, meningkatkan angka absensi sekolah, hingga menyebabkan prestasi akademik di sekolah menurun.

“Agar asma terkendali, gunakan obat asma secara teratur dengan teknik yang benar,” pesannya.

Jenis obat asma sendiri ada dua, yakni obat pelega/pereda dan obat pengontrol/pengendali.

“Obat pelega/pereda untuk meredakan serangan asma. Obat ini dipakai hanya pada saat serangan. Bila sudah reda, obat dapat dihentikan. Jika pemakaian menjadi sering, menandakan asma tidak terkendali,” terang Esti.

Sementara obat pengontrol/pengendali untuk menekan reaksi peradangan penyebab asma. Digunakan untuk mencegah serangan asma.

"Terapi asma yang dianjurkan berbentuk inhalasi karena mengenai sasaran di saluran pernapasan,” tutup Esti.

Read more...

Cara Mencegah Anemia pada Remaja Putri

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus kembali melakukan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di SMKN 3 Madiun, Jawa Timur.

Salah satu materi yang diberikan adalah cara mencegah anemia pada remaja putri. Materi itu disampaikan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil RSUD Dungus, Luthfiana Mayang Andraini, A.Md.AK.

“Anemia merupakan kondisi di mana tubuh mengalami penurunan atau sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Hal itu terjadi akibat kurangnya hemoglobin (Hb) atau protein kaya zat besi sehingga mempengaruhi sel darah merah,”jelas wanita yang akrab disapa Mayang itu, pada Kamis, 12 September 2024.

Mayang (tengah) bersama siswa-siswi SMKN 3 Madiun.

Mayang juga menjelaskan tanda-tanda anemia. “Apakah kamu merasa lemah, letih, lesu, lunglai, dan lemas? Lalu pucat pada telapak tangan, wajah, dan gusi? Serta sesak nafas, pusing, dan ngantuk? Kemudian mata berkunang-kunang? Apabila kamu merasa mengalami hal tersebut, kamu harus berhati-hati, karena itu adalah tanda dan gejala dari anemia,” bebernya.

Jika mempunyai tanda-tanda di atas, Mayang menyarankan untuk segera cek kadar Hb di puskesmas terdekat.

Tambah Mayang, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 persen. Artinya, tiga dari 10 remaja menderita anemia.

“Remaja putri merupakan kelompok yang rentan terkena anemia karena mereka menstruasi setiap bulan. Menstruasi menyebabkan remaja putri kehilangan banyak darah, sehingga membutuhkan zat besi tiga kali lebih banyak dari laki-laki,” terangnya.

Selain itu, diet ketat juga menjadi penyebab anemia. Remaja putri seringkali menjaga penampilan dan keinginan untuk tetap langsing. Sementara diet yang dilakukan tidak memperhatikan asupan zat besi, sehingga asupan gizi yang masuk kurang dari seharusnya.

Tak lupa, Mayang membeberkan dampak anemia pada remaja.

Pertama, mengalami gangguan fungsi kognitif. Sebuah penelitian menyebutkan dari 50 orang yang terkena anemia, 26 di antaranya mengalami kemampuan kognitif yang buruk.

Kedua, remaja putri akan beranjak dewasa, menikah, hamil, dan melahirkan. “Remaja putri dengan anemia, beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting,” terangnya.

Ketiga, daya konsentrasi menurun karena Hb tidak bisa berfungsi dengan baik, Hb tidak bisa membawa oksigen ke otak, akibatnya akan mengalami gejala pusing dan mengantuk. “Penderita jadi tidak produktif akibat anemia,” ucapnya.

Cara mencegah anemia pada remaja adalah meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber alami, terutama sumber hewani yang mudah diserap, seperti ayam, telur, ikan, dan daging.

“Lalu makan sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Contohnya daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, dan nanas,” sebutnya.

“Juga menghindari makanan yang menghambat zat besi. Seperti mengonsumsi teh dan kopi setelah makan, karena mengandung tanin dan kafein,” imbuhnya.

Terakhir, mengonsumsi tablet tambah darah sesuai petunjuk yang benar.

Selain materi cara mencegah anemia, Mayang juga memberikan materi PHBS dan bahaya merokok kepada 53 siswa dan 47 siswi SMKN 3 Madiun. Sementara materi kesehatan mental dipaparkan oleh Psikolog Klinis RSUD Dungus, Zulfany Safira N, M.Psi.,Psikolog.

Read more...

Penyebab, Gejala, dan Tips Mencegah Gigi Berlubang

Makanan manis, makanan lengket atau lembek, juga makanan atau minuman asam dan berkarbonat merupakan penyebab gigi berlubang.

Hal itu dijelaskan oleh Dokter Gigi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus, drg. Primawati Dyah Rohmayani, saat penyuluhan pencegahan gigi berlubang sejak dini, di ruang tunggu instalasi rawat jalan RSUD Dungus, pada Senin, 9 September 2024.

Primawati menjelaskan, gigi berlubang atau karies gigi adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi atau enamel.

“Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut,” jelasnya di hadapan puluhan pasien dan keluarga pasien.

Kata dia, gigi berlubang berawal dari plak yang menempel di gigi. Plak gigi berasal dari sisa makanan yang mengandung gula dan pati, yang mana bila semakin menumpuk akan menjadi kerak gigi. “Jika tidak dibersihkan, plak ini akan diubah menjadi asam oleh bakteri alami di dalam mulut,” jelasnya.

Lanjut dia, asam yang dihasilkan dari plak kemudian secara perlahan mengikis lapisan terluar gigi. Lama-kelamaan, lubang pun terbentuk di gigi.

“Jika dibiarkan, bakteri dan asam akan masuk lebih dalam sampai ke pulpa gigi, yaitu bagian gigi yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah,” terangnya.

Masih kata Primawati, gigi berlubang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi jika dibiarkan tidak terobati.

“Seperti sulit mengunyah makanan, nyeri gigi yang berlangsung terus menerus, gigi patah atau tanggal, pembengkakan atau muncul nanah di sekitar gigi yang berlubang, pulpitis (peradangan pada saluran akar gigi), abses gigi, hingga polip pulpa,” jelasnya.

Gejala Gigi Berlubang

“Gejala gigi berlubang pada tiap orang bisa berbeda, tergantung pada lokasi dan ukuran lubang yang terbentuk. Ketika lubang baru terbentuk dan masih berukuran kecil, gejala mungkin tidak terasa. Namun ketika lubang sudah makin membesar, tanda dan gejala yang dapat muncul setidaknya ada enam,” uap Primawati.

Pertama, jelas dia, yakni gigi sensitif.

Kedua, sakit gigi ketika menggigit.

Ketiga, nyeri di gigi yang terjadi secara spontan tanpa sebab yang jelas.

Keempat, ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin, atau panas.

Kelima, lubang yang terlihat jelas di gigi.

Terakhir, noda putih, cokelat, atau hitam pada permukaan gigi.

Cara Mencegah Gigi Berlubang

Setidaknya ada empat tips mencegah gigi berlubang, yakni menyikat gigi, flossing, mengontrol makanan, dan control ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.

“Untuk menyikat gigi sendiri, perlu diperhatikan pemilihan sikat gigi yang benar, pemilihan pasta gigi yang benar, cara menyikat gigi yang baik dan benar, juga waktu menyikat gigi yang baik dan benar,” terangnya.

Cara memilih sikat gigi yang benar adalah gagang yang lurus, kepala sikat sesuai dengan ukuran mulut, dan bulu sikat yang halus.

Sementara cara memilih pasta gigi yang benar adalah mengandung fluoride, gunakan hanya sebesar biji jagung, dan sesuaikan dengan kebutuhan. “Apabila gigi sensitif, lebih baik menggunakan pasta gigi sensitif,” imbaunya.

Cara menyikat gigi yang baik dan benar adalah gosok seluruh permukaan gigi, gusi, dan lidah. “Untuk gigi atas, gerakkan sikat dari atas ke bawah. Untuk gigi bawah, gerakan sikat dari bawah ke atas,” pesannya.

Selain itu, posisi sikat 45 derajat di daerah perbatasan gusi dan gigi, kumur satu kali saja, dan sikat lidah menggunakan sikat gigi atau pembersih lidah.

Untuk waktu menyikat gigi yang baik, jelas Primawati, adalah minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. “Penambahan obat kumur bila diperlukan,” pesannya.

Tips kedua adalah flossing. Primawati membagikan cara melakukan flossing yakni potong benang floss secukupnya, lalu lilitkan di jari telunjuk atau tengah tangan kanan dan kiri dan pegang dengan kuat, kemudian masukkan di antara sela dua gigi, gerakkan benang naik turun, jangan sampai melukasi gusi, dan ulangi pada seluruh gigi.

Tips ketiga adalah mengontol makanan. Primawati berpesan untuk makan makanan berserat seperti buah dan sayur, hindari makanan manis dan lengkat, dan setelah makan, usahakan menyikat gigi atau minimal kumur dengan air besar.

Tips terakhir adalah kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali karena gigi berlubang harus segera ditambal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dia berharap, penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan gigi berlubang secara mandiri dan menyosialisasikan pentingnya pemerikaaan gigi secara rutin ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Read more...

Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Dungus Resmi Dimulai

Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Dungus telah resmi dimulai pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemecahan kendi oleh Direktur RSUD Dungus, dr. Asmaul Husnah, M.P.H.

Pembangunan gedung poliklinik ini merupakan salah satu dari 10 Proyek Strategis Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Pergub No. 100.3.3.1/127/KPTS/013/2024 dan di bawah pengamanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Acara Pembukaan Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Dungus turut dihadiri oleh Danramil 0803/05 Wungu, Kapten Arm Ragil Nurcahyo; Danramil 0803/07 Kare, Kapten Infanteri Suyono; Kapolsek Kare, AKP Agus Tinusdwi; Perwakilan Kapolsek Wungu, Arif Winarto; Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Wungu sebagai Perwakilan Camat Wungu, Doni Hendra Palapa; dan Perwakilan Lurah Wungu, Yakobus Ery Kurniawan.

Kepada para tamu undangan, dr. Asmaul memaparkan soal rencana pengembangan ke depan dan profil RSUD Dungus.
Kata dr. Asmaul, RSUD Dungus tengah berupaya naik ke kelas B pada 2035 mendatang. Salah satu caranya adalah dengan menambah jumlah tempat tidur melalui pembangunan gedung poliklinik.

“Untuk tahun 2024 ini adalah pembangunan struktur gedung poliklinik,” jelasnya.

Menanggapi paparan dr. Asmaul, AKP Agus Tinusdwi berpesan agar RSUD Dungus tetap tertib administrasi dalam proses pembangunan ini.

Sementara Doni Hendra Palapa berpesan agar RSUD Dungus tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai rumah sakit yang sejuk dan asri.

dr. Asmaul pun mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan untuk RSUD Dungus. Sekaligus memohon doa restu agar pembangunan di RSUD Dungus dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Read more...

Gejala dan Cara Mencegah Diare pada Anak

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus menggelar Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berupa Penyuluhan Diare, di ruang tunggu Instalasi Rawat Jalan (Irja) RSUD Dungus, pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa diare yang acap kali terjadi, dapat tertangani dengan baik jika mendapat penanganan yang tepat.

Penyuluhan itu menghadirkan dokter umum, dr. Muhammad Mardanu sebagai narasumber. Dokter yang akrab disapa Danu itu menjelaskan mengenai diare kepada puluhan pasien dan keluarga pasien.

“Diare adalah kondisi di mana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensi lebih sering dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam satu hari,” jelasnya.

Lanjut Danu, gejala diare adalah demam, perut sakit, tinja cair, mual dan muntah, mulut dan bibir kering, mata cekung, tampak lemas dan pucat, tubuh terasa dingin, juga buang air besar lebih dari 3 kali selama 24 jam.

Pada anak-anak, diare harus diwaspadai ketika anak sering haus, mata anak cekung, dan kulit di perut anak tidak cepat kembali setelah ditarik.

“Lakukan tips berikut ini untuk mencegah diare pada anak,” pesan Danu.

Pertama, berikan ASI eksklusif selama enam bukan dan teruskan sampai anak berusia dua tahun.
Kedua, berikan makanan pendamping ASI atau MP-ASI sesuai umur anak.
Ketiga, gunakan air bersih yang cukup dan rebus air minum sampai mendidih.
Keempat, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah beraktifitas.
Kelima, lakukan buang air besar dan buang tinja anak di jamban.
Terakhir, berikan imunisasi rotavirus dan campak pada anak sesuai jadwal.

Read more...

Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di RSUD Dungus Bertabur Ratusan Hadiah

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus telah menggelar serangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada bulan Agustus 2024 ini.

Dimulai dengan upacara bendera, penyerahan penghargaan Employee of the Month (EoM), membunyikan sirine ambulans, hingga menyaksikan siaran langsung Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Di hari yang sama, RSUD Dungus juga mengadakan berbagai lomba antar unit. Ada lomba estafet sarung, meniup bola pingpong, sumpit karet, futsal bola spons, kardus bergoyang, dan tahan tawa.

Lomba estafet sarung.

Ada juga lomba yang digelar dengan mengirimkan karya kepada panitia, yakni lomba inovasi layanan, poster pelayanan, dan dance cuci tangan.

Sementara Puncak Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI digelar seminggu kemudian, Jumat, 23 Agustus 2024. Ditandai dengan jalan sehat, pembagian doorprize, hingga pengumuman para jawara lomba.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di RSUD Dungus mengatakan ada 205 doorprize yang disiapkan untuk peserta jalan sehat, dengan hadiah utama kulkas dan mesin cuci.

“Hadiah utama kulkas diraih oleh karyawan dari Irna sementara mesin cuci diraih oleh karyawan TU,” ujarnya, pada Senin, 26 Agustus 2024.

Untuk lomba inovasi layanan, juara 1 diraih oleh Irja, juara 2 Umpeg, juara 3 HCU, juara harapan 1 Laboratorium, juara harapan 2 Mawar.

Sementara juara 1 lomba dance cuci tangan diraih oleh Mawar, juara 2 Laboratorium, juara 3 Farmasi, juara harapan 1 Anggrek, juara harapan 2 IGD.

Lalu juara 1 lomba poster pelayanan diraih oleh Keuangan/Sungram/UKM, juara 2 Farmasi, juara 3 Fisioterapi, dan juara favorit OK.

Jawara lomba menyumpit karet adalah CS, juara 2 Satpam, juara 3 Fisioterapi. Jawara lomba meniup bola pingpong adalah Umpeg, juara 2 Gizi dan Dapur, juara 3 Farmasi.

Untuk lomba estafet sarung, juara 1 adalah Mawar, juara 2 Mahoni, juara 2 OK. Sementara juara 1 lomba futsal bola spons adalah HCU, juara 2 CS, juara 3 RM.

Jawara lomba tahan tawa adalah Mahoni, juara 2 Keuangan/Sungram/UKM, dan juara 3 adalah Mawar. Terakhir, juara 1 kardus bergoyang adalah IGD, juara 2 Radiologi, dan juara 2 Laboratorium.

“Untuk para juara lomba mendapat berbagai hadiah mulai dari uang tunai hingga suvenir,” jelasnya.

Tak lupa, ketua panitia pelaksana kegiatan mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim yang telah menjadi sponsor acara ini. “Terima kasih atas dukungan Bank Jatim yang telah memberikan berbagai hadiah sehingga acara ini dapat berjalan semarak dan meriah. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” pungkasnya.

Read more...

Jatim Gerbang Nusantara Baru, Menilik Traffic dari Bandara Juanda ke IKN

Traffic dari Bandar Udara Internasional Juanda ke Kalimantan Timur (Balikpapan, Berau, dan Samarinda) mengalami pertumbuhan, dari sisi flight (penerbangan), passanger (penumpang), dan cargo (barang). 

Mengutip data dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Kamis (22/8/2024), pertumbuhan dari sisi penerbangan dari Jawa Timur ke Kalimantan Timur sebesar 17,07%, yaitu di tahun 2022 sebanyak 7.933 penerbangan dan di tahun 2023 sebanyak 9.287 penerbangan. 

Pertumbuhan dari sisi penumpang dari Jawa Timur ke Kalimantan Timur sebesar 15,17%, yaitu di tahun 202 sebesar 1.195.076 penumpang dan di tahun 2023 sebesar 1.376.407 penumpang. 

Pertumbuhan dari sisi cargo (barang) dari Jawa Timur ke Kalimantan Timur sebesar 3,44%, yaitu di tahun 2022 sebanyak 5.555.531 dan di tahun 2023 sebanyak 5.746.691. 

Adapun data penerbangan pada Januari 2022 s.d. Juli 2024 dari Kaltim ke Jatim (Arrival) sebanyak 11.581 sementara dari Jatim ke Kaltim (Departure) sebanyak 11.565. 

Data penumpang dari Kaltim ke Jatim (Arrival) sebanyak 1.682.417 sementara dari Jatim ke Kaltim (Departure) sebanyak 1.749.781. Selain itu, data cargo (barang) dari Kaltim ke Jatim (Arrival) sebanyak 2.770.689 sedangkan dari Jatim ke Kaltim (Departure) sebanyak 12.100.835. 

Dalam Podcast Ruang Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur pada tanggal 6 Agustus 2024, Inspektur Angkutan Udara Ahli Muda, Otoritas Bandar Udara Wilayah III Juanda Surabaya di Sidoarjo, Hendro Prayitno menegaskan Bandara Juanda siap mengantar Jatim menjadi Gerbang Nusantara Baru. 

Pasalnya, Bandar Udara Internasional Juanda adalah salah satu bandara terbesar di Indonesia dan terus berkomitmen mempermudah aksebilitas wilayah timur Indonesia

Bandara ini melayani 27 rute domestik termasuk ke bandara cakupan Ibu Kota Nusantara (IKN). Serta berhasil meraih penghargaan terbaik se-Asia Pasifik dalam ajang Airport Service Quality Awards 2023 (ASQ Awards 2023) pada kategori "Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific.

“Perekonomian tentu akan bergerak karena hilir mudik penumpang, cargo, dan lain-lain,” ujarnya. (idc/hjr)

Read more...

4 Pilar Visi Indonesia Emas 2045

Ada empat pilar visi Indonesia Emas 2045. Pertama, pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan. Keempat, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan. 

Mengutip Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Rabu (21/8/2024), sasaran visi Indonesia Emas 2045 adalah pendapatan per kapita setara negara maju 30.300 dolar AS.

Kemudian tingkat kemiskinan 0,5-0,8% dan ketimpangan berkurang menjadi 0,29-0,32. Pengaruh global diharapkan meningkat menjadi 15 besar dalam Global Power Index.

Selain itu, daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat dengan Indeks SDM 0,73. Serta emisi gas rumah kaca menuju nol atau zero net emission.

Adapun tren tantangan global 2045 adalah penduduk dunia berjumlah 9,45 miliar dan proporsi lansia meningkat, teknologi menggantikan 40% pekerjaan saat ini, perubahan iklim dan persaingan memperebutkan sumber daya alam, serta peningkatan persaingan antarnegara dan kemunculan kekuatan baru.

Kementerian PPN/Bappenas RI juga menyebut teknologi berkembang semakin cepat dan membawa perubahan pada semua bidang pembangunan dan kehidupan masyarakat. Beberapa tren teknologi antara lain Artificial Intelligence, Internet of Things, Telemedicine, Cloud Technology, Nano Technology, Blockchain Technology. (idc/s)

Read more...

Expedition Of Mada dan Niken Salindry Meriahkan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-79 RI

Tari Kolosal Expedition Of Mada (Jejak Penjelajah Nusantara) memeriahkan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-79 RI di Gedung Negara Grahadi pada Sabtu, (17/8/2024) petang. 

Tari kolosal sinergi kolaborasi generasi seni dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini dibawakan oleh 250 penari dari beberapa sanggar tari yakni Sanggar Dimar Dance Theatre, Sanggar Tari Putra Bima Respati, Sanggar Gong Prada, Sanggar Tari Kalimas, Sanggar Citra Puspita Paramesti, dan Sanggar Brang Wetan Community, juga dari Unesa, SMKN 12 Surabaya dan STKW Surabaya, dengan Art Director - Abing Santoso, Sutradara, Dhimas Respati Palguna, Komposer, Suwandi Widianto dan Koreografer diantaranya  Agus setiawan, dan penata busana Rizky Agus Prasetya. 

Abing Santoso mengatakan, Expedition Of Mada adalah spirit yang luar biasa. Di era sekarang banyak Mada – Mada yang ingin tumbuh berkembang, maju dan sukses dengan versi kemanusiaannya dan Gajah Mada sangat menginspirasi kaum muda. Expedition Of Mada ini sangat spektakuler yang mengusung etnis nusantaranya.

Tarian ini menggambarkan ontologi dari tokoh Gajah Mada sang Mahapatih di era kejayaan Majapahit  adalah keniscayaan tentang ilmu pegetahuan serta keteguhan rasa cinta tanah air. Bahwa Patih Gajah Mada adalah tokoh sentral dalam obsesi persatuan nusantara. Titah Raja Padmi Dyah Gayatri menjadi kobaran semangat dalam menjunjung harkat martabat hidup bangsa, negara di bumi pertiwi. 

Dalam tarian ini, Abing Santoso memerankan sendiri sosok Gajah Mada yang menjadi tokoh Gajah Mada. Tarian ini juga tentang sebuah perjalanan yang tidak hanya menggambarkan upaya untuk menyatukan bangsa tetapi juga merayakan kekayaan budaya dan sejarah nusantara. 

Sementara Niken Salindry bersama Dj Fake Dopp juga ikut memeriahkan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-79 RI dengan lagu – lagu yang sudah tidak asing lagi, diantaranya seperti Lamunan dan juga Rungkad. (yan/hjr)

Read more...

Pj Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengajak masyarakat mensyukuri kemerdekaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Salah satu bentuk mensyukuri atas kemerdekaan adalah dengan mencintai negara ini,"  kata Pj Gubernur, usai upacara HUT KemerdekaaN RI ke 79 di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (17/8/2024).

Menurutnya, perayaan hari kemerdekaan ini harus dinikmati oleh seluruh masyarakat. Karenanya Pemprov Jatim mengundang masyarakat umum, untuk ikut merasakan upacara di Grahadi.

"Mensyukuri nikmat kemerdekaan yang kita peroleh. maka kami juga harus menghormati, menghargai, dan memberi apresiasi kepada pejuang, pahlawan, dan keluarganya. Dan tadi kita undang disini," katanya.

"Maknanya bahwa, kita harus memelihara hasil kemerdekaan yang berat ini harus dijaga betul, dipelihara. Sampaikan semua tentang kemajuan kemajuan. Isi kemerdekaan dengan yang bermanfaat, dan berdampak ke masyarakat," imbuhnya.

Sebagai informasi,  upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi berjalan khidmat. Para tamu undangan dan juga masyarakat yang menghadiri upacara. Mereka mengikuti hingga upacara secara online dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) usai.

Upacara di Grahadi, dipimpin Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Selain itu, juga dihadiri seluruh Forkopimda Jatim, seluruh Kepala Perangkat Daerah, serta perwakilan dari Konsulat Jenderal (Konjen) yang ada di Kota Surabaya. (hjr) 

Read more...