AYO MANFAATKKAN BUKU KIA UNTUK MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN ANAK dan PERKEMBANGAN ANAK

Seri 1. Mengenal Instrumen Pemantauan Pertumbuhan

Oleh: Lilik Rosidah, SKM., M.Kes (Penyuluh Kesehatan RSUD Dungus)

Hai…..hai… sobat RSUD Dungus,  sudah pernah lihat belum buku KIA (kesehatan Ibu dan Anak) ?, diakhir tahun 2023 ini saya ingin mengajak  sobat mama-mama muda atau calon mama untuk mengenal buku KIA ini dengan baik.  Karena, apabila kita sudah mengenalnya dengan baik, maka  kita akan bisa memanfaatkan secara maksimal, sehingga balita kita insyaAlloh akan tumbuh sehat dan cerdas.  Waduh…sudah pada kepo belum sih? Oke, baiklah…yok kita simak ya…

Buku KIA adalah instrument lengkap yang sediakan untuk mengawal pertumbuhan dan perkembangan  anak sejak dalam kandungan sampai usia 5 tahun. Namanya juga pengawal maka buku ini bila dimanfaatkan dengan baik  dapat mengamankan seorang anak dari risiko kegagalan atau keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.

Gambar 1. Halaman depan dan Belakang buku KIA

Berdasarkan gambar di atas buku KIA ini memang agak beda ya sobat dengan buku-buku lain. Bila buku pada umumnya covernya hanya bagian depan saja, tapi kalo buku KIA ini covernya depan belakang. Unik  ya….

Karena memang buku ini digunakan sejak ibu mengandung  dan lanjut digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan sampai anak usia 5 tahun.

Oke…biar lebih mudah memahami bahasan selanjutnya, sobat RSUD Dungus akan saya  kenalkan dulu dengan istilah pertumbuhan dan perkembangan ya….

Yang  dimaksud dengan pertumbuhan adalah  bertambahnya ukuran fisik anak balita yang ditandai dengan bertambahnya ukuran dan massa tubuh. Untuk mengetahuinya maka dilakukan beberapa  pengukuran fisik seperti tinggi badan (TB), berat badan (BB), lingkar lengan atas  (LILA) dan lingkar kepala (LK).  Pengukuran yang rutin dilakukan di Posyandu adalah pengukuran BB dan TB.  Bagi balita yang sehat  seiring dengan bertambahnya umur, maka akan bertambah pula BB dan TB-nya karena masa balita adalah masa pertumbuhan yang cepat. Jadi apabila saat di ukur di posyandu BB dan TB balita tidak mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, berarti ada masalah dengan kesehatannya.

Adapun yang dimaksud dengan perkembangan adalah bertambahnya fungsi organ tubuh serta kemampuan pada diri seseorang mulai dari konsepsi sampai meninggal.  Aspek perkembangan ini terdiri dari aspek fisik, aspek pemikiran  dan psikososial/hubungan dengan masyarakat.  Contohnya  pada saat bayi usia 3 bulan karena otot-otot lehernya sudah mulai kuat, maka bayi sudah dapat menggerakkan kepala ke kiri, ke kanan dan  ketengah. Dia juga mengalami perkembangan psikososial berupa bisa membalas tersenyum bila diajak berbicara. Contoh lain perkembangan adalah saat bayi usia 6 – 9 bulan dia sudah bisa duduk tegak mandiri, karena tulang belakangnya sudah kuat. Karena koordinasi otak dan ototnya juga sudah baik,   maka bayi pada usia ini mulai bisa merangkak mendekati mainan atau seseorang.

Baik sobat mama-mama, saatnya sekarang kita focus ya tentang fungsi buku KIA untuk memantau pertumbuhan balita kita. Dalam buku KIA  terdapat lembar KMS yang berfungsi untuk melakukan plotting hasil penimbangan Balita kita tiap bulan. KMS ini tersedia 2 warna ya ma. Yang warna merah adalah KMS untuk anak perempuan. Sedangkan yang 1 lagi warnya biru.  Ini digunakan untuk plotting BB anak laki-laki, jadi jangan salah ya, karena grafiknya berbeda. Apabila salah dalam mengisi, maka kesimpulan pertumbuhan anak kita pastinya juga salah.

Gambarnya seperti ini ya sobat…

Mari kita lihat bagian-bagian dari KMS ini satu persatu

  1. Grafik Pertumbuhan BB menurut umur

Grafik ini mempunyai 7 garis.  Garis yang tengah berwarna hijau itu adalah grafik yang menunjukkan rata-rata pertumbuhan berat badan anak sehat sesuai umur. Contohnya pada usia 6 bulan bayi perempuan yang sehat BB-nya 7 kg, dan pada usia 24 bulan rata-rata BB-nya 11,5 kg. Adapun pada bayi laki-laki yang sehat, pada usia 6 bulan  rata-rata BB-nya 7,9 kg. Inilah alasan mengapa kita tidak boleh salah saat plotting

Gb 3. Grafik pertumbuhan BB anak perempuan menurut umur
  • Garis Berat Badan Balita

Garis Vertikal / Sumbu Y pada KMS menunjukkan BB balita. Dengan satuan 1 kotak sama dengan 1 kg dan terbagi garis-garis kecil dengan skala 1 ons. Karena kenaikan 1 ons sdh sangat berarti bagi seorang balita

Gb 4. Sumbu X Penunjuk BB pada KMS
  • Sumbu X yang berisi Kolom umur, Bulan Penimbangan, Pencatatan BB dan Kenaikan BB minimal (KBM), Kotak N/T.

Banyak sekali informasi yang bisa dicatat dalam garis horizontal / sumbu Y dalam KMS. Informasi baris pertama pada sumbu vertical berisi tentang umur balita dalam bulan. Dimulai dari usia 0 bulan yang atinya baru lahir sampai  dengan 60 bulan (usia balita 5 tahun).

Baris berikutnya memuat bulan penimbangan. Pada  kolom ini tepat di bawah usia 0 bulan diisi dengan bulan kelahiran anak,  diteruskan diisi sampai dengan usia anak 60 bulan. Agar tidak keliru perlu dilakukan crosscheck bahwa di kolom usia 0 bulan, 12, 24, 36, 48 dan 60 harus tertulis bulan yang sama. Jadi kalau anak lahir bulan Mei, maka isi di kolom-kolom  tersebut adalah Mei

Selanjutnya adalah kolom untuk menuliskan hasil penimbangan balita setiap bulan. Dilanjutkan dengan standart Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM). Dalam kolom ini sudah dituliskan berapa kilogram minimal kenaikan berat badan balita (dalam satuan gram) yang masih dikatakan sehat. Contohnya : Pada  kolom kedua lurus dengan kolom usia anak 1 bulan tertulis KBM nya 800 gram. Ini artinya kenaikan BB minimal mulai anak lanir, hingga usianya 1 bulan sebesar 800 gram. Sedangkan anak laki-laki yang berusia 4 – 11 bulan KBM-nya 300 gram.

Pada baris berikutnya adalah tempat untuk mencatat  kode apakah BB anak naik (N) sesuai KBM atau  malah turun (T). Jadi Kita harus menuliskan kode N, jika kenaikan BB anak kita  lebih atau sama dengan yang tertulis di kolom KBM. Namun apabila BB anak turun atau tetap atau naik tetapi belum mencapai KBM,  maka pada kolom tersebut kita isi dengan kode T. 

Misal bayi X, berjenis kelamin laki-laki dilahirkan dengan berat lahir 3 kg. Setelah usianya 1 bulan beratnya ditimbang seberat 4 kg. ini menunjukkan kenaikan BB-nya sebanyak 1000 gram. Maka pada kolom N/T kita tulis  kode N, karena kenaikannya > 800 gram. Sebaliknya bayi Z, berjenis kelamin laki-laki dengan berat lahir juga 3 kg. tetapi setelah 1 bulan , ditimbang lagi BB-nya menjadi  3,7 kg. ini berarti kenaikan BB-nya hanya 700 gr, kurang dari 800 gram. Sehingga meskipun BB-nya naik 700 gram kita isi kolom N/T dengan kode T karena kenaikannya kurang dari KBM

Gb. 5. Keterangan yang termuat pada sumbu X/bagian horizontal
  • ASI Eksklusif

Ini adalah baris terakhir keterangan yang harus diisi pada sumbu X, yaitu kolom yang diisi dengan tanda (v) apabila anak kita mendapatkan ASI eksklusif, yaitu diberikan hanya ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman apapun sampai usia 6 bulan Oke para mama, calon mama atau siapapun  sobat RSUD Dungus, untuk sementara ini dulu ya yang saya sampaikan. Jangan lupa ikuti terus sesi-sesi berikutnya  ya, karena masih sangat bauanyak hal penting yang perlu diketahui di buku KIA ini agar kita semua dapat memanfaatkan buku KIA dengan optimal untuk menjadikan anak-anak kita ke depan menjadi generasi dengan kualitas platimun. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya….semoga kita semua sehat selalu. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *