Layanan Terapi Wicara dan Okupasi Terapi Hadir di RSUD Dungus

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus mempunyai dua layanan baru yakni Terapi Wicara dan Okupasi Terapi. Bahkan mulai Kamis, 1 Agustus 2024, Okupasi Terapi dan Terapi Wicara RSUD Dungus telah melayani pasien BPJS Kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Dungus, dr. Prila Dwi Wahyuningtyas menjelaskan bahwa Terapi Wicara dan Okupasi Terapi melayani pasien dari segala usia.

“Untuk Terapi Wicara, RSUD Dungus melayani terapi gangguan bahasa bicara, gangguan artikulasi, gangguan suara, gangguan menelan, hingga gangguan irama kelancaran,” jelas dr. Prila, pada Senin, 29 Juli 2024.

Suasana ruangan Terapi Wicara RSUD Dungus.

Sedangkan Okupasi Terapi, lanjut dr. Prila, RSUD Dungus melayani terapi stroke, patah tulang, frozen shoulder, hingga osteoarthritis pada pasien dewasa.

“Untuk pasien anak, kami melayani terapi autisme, ADHD (hiperaktifitas), ADD (kurang fokus), down syndrome, retardasi mental, developmental delay (telat perkembangan), gangguan perilaku, hingga gangguan belajar,” jelas dr. Prila.

Tambah dr. Prila, RSUD Dungus telah menyediakan dua ruangan terapi yang ramah anak, sehingga diharapkan anak-anak merasa nyaman saat menjalani terapi. “Telah kami siapkan ruangan terapi yang seperti playground dengan peralatan terapi kita sudah sangat lengkap. Semoga anak-anak suka dan nyaman di sana. Tidak merasa sedang menjalani terapi,” harapnya.

Kedua layanan baru itu buka setiap Senin-Jumat pukul 07.30-15.30 WIB. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0895-8014-29040.

Read more...

RSUD Dungus Turut Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah Ngawi

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus turut berpartisipasi dalam Darma Bhakti TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah, di Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu, 24 Juli 2024.

Kegiatan itu bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sarana dan prasarana desa serta berupaya mencegah/mengurangi angka stunting, tuberkulosis (TBC), hingga kusta.

Dalam kegiatan itu, RSUD Dungus menerjunkan mobile rontgen untuk memeriksa puluhan kontak erat TBC.
Sinergi RSUD Dungus dengan TNI ini mendapat apresiasi dari Komandan Kodim 0805/Ngawi, Letkol. Arm. Didik Kurniawan S.I.P.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada RSUD Dungus yang telah berpartisipasi dalam kegiatan TNI AD, sangat luar biasa, bahkan mendatangkan mobil khusus untuk rontgen paru, ini sangat membantu masyarakat," ucapnya, usai meninjau mobile rontgen RSUD Dungus.

Didik juga berharap sinergi RSUD Dungus dengan TNI dapat terus berlanjut. "Semoga semakin sukses dan dapat terus berpartisipasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Ngawi," ucapnya.

Selain RSUD Dungus, juga ada RS Paru Mangunharjo, RS Karsa Husada, dan RSUD dr Soedono yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Ngawi, Hadi Suroso; Camat Pitu, Peggy Yudo Subekti; dan Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi.

Read more...

Monev Keterbukaan Informasi Publik 2024 Dimulai

Lebih dari 250 badan publik di Jatim mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2024, pada Selasa (23/7/2024).

Bimtek ini sekaligus sebagai penanda tahapan awal penilaian dan pemeringkatan badan publik dalam hal melayani hak masyarakat atas informasi. Apakah sudah berstatus informatif ataukah belum.

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur. Dalam rangka untuk memotret sejauh mana keterbukaan informasi di Jawa Timur.

Pada hari pertama, badan publik yang mengikuti bimtek adalah pemkab/pemkot se-Jatim, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim, dan lembaga/instansi vertikal. Termasuk KPU dan Bawaslu kabupaten/kota se-Jatim. Kegiatan yang digelar secara daring itu dibuka Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemprov Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin mewakili Pj Gubernur Adhi Karyono.

Dalam sambutannya, Sherlita mengungkapkan, kegiatan Monev sangat banyak manfaatnya. Terutama dalam mendukung keterbukaan informasi publik (KIP) di lembaga atau badan publik. Baik itu lembaga di tingkat desa, kabupaten/kota, maupun provinsi. ‘’Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi karena baru tahun ini Komisi Informasi Jatim bekerja sama dengan Pemprov Jatim dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim,’’ katanya.

Dari laporan Komisi Informasi (KI) Jatim, tahun tahun lalu masih cukup banyak badan publik yang belum mengembalikan Self Assessment Questionnaire (SAQ) atau kuisoner sebagai bahan awal penilaian Monev KIP. Nah, tahun ini diharapkan semua lembaga mengembalikan SAQ tersebut. ‘’Sehingga penilaian informatif atau tidaknya badan publik bisa dilakukan oleh Komisi Informasi Jatim,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KI Provinsi Jawa Timur Edi Purwanto menyatakan, Monev KIP bukan merupakan sebuah ajang perlombaan. Namun, sudah merupakan kewajiban sebagai salah satu indikator untuk mengukur sejauh mana tingkat kepatuhan badan publik dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik sebagaimana telah diamanatkan pada Pasal 28F UUD 1945, dan dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, dan aturan turunannya.

Kalaupun di akhir Monev KIP Jatim nanti ada pemberian penghargaan (Awarding), lanjut Edi, hal itu sebagai wujud apresiasi bagi badan publik yang melaksanakan Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) seperti sudah tertuang dalam Peraturan Komisi Informasi (PerKI) Nomor 1 Tahun 2021. Tentu, badan publik yang telah berstatus informatif itu merupakan prestasi tersendiri. Jadi, sebuah catatan yang membanggakan. Sebab, hal itu menjadi satu indikator mereka telah menerapkan open government.

‘’Sekali lagi kami berterima kasih banyak atas partisipasinya, kami juga memberi apresiasi kepada semua badan publik yang telah ikut menjadi peserta Monev Keterbukaan Informasi Publik kali ini. Semoga apa yang kita niatkan dan perjuangkan ini membawa kemanfaatan. Baik dalam hal peningkatan kinerja, pembangunan maupun demokrasi di Jawa Timur,’’ ujar Edi.

Pada bimtek Monev KIP, yang menyampaikan materi kepada badan publik pemkab/pemkot dan OPD Pemprov Jatim adalah Wakil Ketua KI Jatim Elis Yusniyawati. Adapun materi untuk lembaga vertikal dipaparkan oleh Kabid Penyelesaian Sengketa Informasi KI Jatim A. Nur Aminuddin. Para peserta tampak antusias mengikut bimtek tersebut. Beberapa peserta pun aktif bertanya tentang banyak hal.

Bimtek hari kedua, digelar Rabu (24/7) pagi mulai pukul 09.00 WIB, juga melalui daring. Pesertanya, perwakilan pemerintah desa (Pemdes) Se-Jatim dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim. Giliran bertugas sebagai pemateri Kabid Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi KI Jatim Yunus Mansur Yasin dan Kabid Kelembagaan KI Jatim M. Sholahuddin.

‘’Kami berharap pada tahun ini, partisipasi dari Pemerintah Desa maupun BUMD juga semakin meningkat sebagai salah satu wujud bersama-sama melaksanakaan keterbukaan informasi demi terwujudnya masyarakat Jatim yang informatif,’’ kata Yunus, yang juga menjadi penanggungjawab Monev KIP 2024 itu.(*)

Read more...

Skrining TBC RSUD Dungus Sasar Pondok Pesantren di Magetan

Upaya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus dalam mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC) terus berlanjut. Tak hanya menyasar warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, skrining TBC RSUD Dungus juga merambah hingga wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

RSUD Dungus melakukan skrining TBC di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro yang berlokasi di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep mengatakan bahwa skrining TBC di ponpes penting dilakukan. “Komunitas pondok pesantren merupakan kelompok khusus yang beresiko tinggi TBC karena di pondok pesantren TBC akan cepat sekali menular,” jelasnya, pada Rabu, 17 Juli 2024.

“Apalagi Pondok Al Fatah Temboro itu santrinya bisa mencapai 25 ribu orang, kurang lebih. Ketika ada yang positif satu, maka akan dengan cepat menyebar,” imbuhnya.

Muhidin berharap, deteksi dini TBC ini dapat menemukan kasus-kasus baru TBC sehingga dapat segara dilakukan tindakan pencegahan penularan TBC kepada santri yang lain.

Ke depannya, RSUD Dungus akan menyasar ponpes lain. Baik di wilayah Kabupaten Madiun maupun Kabupaten Magetan. “Kemarin Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan yang ikut skrining akan menindaklanjuti kegiatan ini di seluruh pesantren yang ada di wilayah Magetan. Kalau Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun kami sudah ada ikatan kerja sama,” tutupnya.

Perlu diketahui, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

Read more...

Tips Jantung Sehat Lewat Diet Jantung

Jantung adalah organ vital yang berfungsi sebagai pemompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Beberapa penyakit terkait jantung dan pembuluh darah adalah jantung coroner, serangan jantung, kardiomiopati, gagal jantung, bising jantung atau gangguan katup jantung, hingga tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Untuk mencegah berbagai penyakit jantung tersebut, Nutrisionis Mahir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus, Iffa Ario Wiyadi, M.Md.Gz menyarankan untuk diet jantung.

“Diet jantung adalah pengaturan makan yang diberikan kepada pasien yang mempunyai penyakit jantung dengan cara perubahan pola makan yang baik untuk menjaga supaya jantung dapat berfungsi kembali normal,” jelas Rio, sapaan akrabnya, saat Penyuluhan Diet Jantung, di ruang tunggu Instalasi Rawat Jalan RSUD Dungus, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Kamis, 18 Juli 2024.

Prinsip diet jantung, jelas Rio, adalah membatasi penggunaan garam dan monosodium glutamat (MSG) atau penambah rasa bila ada hipertensi. “Maksimal 5-6 gram natrium per hari atau setara dengan satu sendok teh garam,” ucapnya, di hadapan puluhan pasien dan keluarga pasien.

Bagi yang terlalu gemuk, kata Rio, baiknya mengurangi jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang. Contohnya beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula, dan sebagainya.

Selain itu, tambah Rio, bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. “Pilihlah daging tampak lemak atau ikan segar, ayam, dan lain-lain,” sarannya.

Prinsip diet jantung lainnya adalah menghindari sayuran yang mengandung gas seperti kol, lobak, dan nangka muda. “Juga dianjurkan untuk tidak minum kopi dan alkohol,” imbuhnya.

Selain menjelaskan prinsip diet jantung, Rio juga menjelaskan syarat-syarat diet jantung, tujuan diet jantung, hingga jenis-jenis makanan yang diperbolehkan, dibatasi, dan dihindari.

Tak lupa, Rio membagikan tips jantung sehat, yakni tetap aktif dalam beraktivitas fisik, jangan merokok, atur berat badan, mengonsumsi makanan yang kaya serat, kurangi pemakaian garam, konsumsi ikan, hingga kurangi konsumsi lemak jenuh.

“Ingat CERDIK,” pesan Rio. CERDIK sendiri merupakan kependekan dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik kurang lebih 30 menit dalam sehari, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup minimal tujuh hingga delapan jam per hari, dan Kelola stress.

“Jantung merupakan organ yang vital, penting, dan esensial. Fungsinya memengaruhi hampir seluruh organ tubuh yang lain. Jika kita mempunyai permasalahan pada jantung, maka kelangsungan hidup dan kesehatan kita akan terganggu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung untuk hidup yang lebih berkualitas,” pungkasnya.

Read more...

Samakan Persepsi, RSUD Dungus Gelar In House Training Perencanaan Kebutuhan SDM

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus terus berkembang dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan kepada masyarakat. RSUD Dungus yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) perlu didukung ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

Perlu diketahui, perangkat daerah yang menerapkan PPK-BLUD diberikan fleksibilitas dalam pengangkatan dan pemberhentian pegawai profesional BLUD berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis, dan produktif dalam meningkatkan pelayanan sebagaimana ketentuan Pasal 3 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.

Sehubungan dengan bertambahnya jenis layanan dan meningkatnya jumlah kunjungan yang memerlukan layanan rumah sakit, diperlukan penambahan SDM agar bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Penambahan jumlah dan jenis SDM dilaksanakan melalui proses rekrutmen pegawai. Rekrutmen dilaksanakan melalui proses CASN atau melalui pengangkatan Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non PNS, berdasarkan hasil analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) pada masing-masing jabatan di rumah sakit.

“Rekrutmen Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non PNS dilakukan karena kebutuhan pegawai pada formasi tertentu sangat diperlukan dan tidak mendapatkan alokasi dari formasi pengangkatan CASN. Pelaksanaan tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non PNS mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 34 Tahun 2018,” jelas Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Dungus, Suratno, S.Pd., S.Kep.Ns., M.Kes., pada Jumat, 12 Juli 2024.

Maka dari itu, RSUD Dungus mengadakan In House Training (IHT) Perencanaan Kebutuhan SDM RSUD Dungus Tipe C Tahun 2024, di Aula Wilis RSUD Dungus, pada Kamis, 11 Juli 2024.

IHT tersebut menyasar seluruh jajaran manajemen, kepala instalasi, ketua komite, koordinator unit, koordinator ruang, dan seluruh pelaksana yang membidangi kepegawaian.

Acara dibuka oleh Suratno dan dilanjutkan materi sosialisasi Kebijakan Rekrutmen CASN 2024 oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data dan Sistem Informasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur (BKD Jatim), Hasyim Asyhari, S.Sos., M.Si.

Materi kedua terkait Usulan Formasi Tenaga Kesehatan disampaikan oleh Ketua Tim Perencanaan dan Formasi BKD Jatim, Yudi Jihwindriyo, S.STP., M.Sos. Sementara materi terakhir terkait Rekrutmen Pegawai BLUD Non ASN Melalui Aplikasi CBT disampaikan oleh Ketua Tim Pengadaan dan Seleksi BKD Jatim, Rajma Tri Handoko, S.IP., M.PSDM.

Suratno berharap kegiatan ini dapat menjadi dasar Direktur RSUD Dungus untuk menetapkan skala prioritas dalam menetapkan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan, tersusunnya Anjab dan ABK baru untuk diajukan perubahan penetapannya oleh instansi pembina melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur.

“Juga sebagai acuan pelaksanaan rekrutmen pegawai BLUD Non PNS dan menyamakan persepsi atas pelaksanaan proses usulan formasi CASN,” pungkasnya.

Read more...

72 Warga Sukolilo Jalani Pemeriksaan TBC


Kerja sama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus terus berlanjut. Kegiatan skrining tuberkulosis (TBC) terus dilakukan. Kali ini menyasar 72 warga Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu, 10 Juli 2024.

Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep. mengatakan bahwa 72 orang tersebut merupakan warga dengan resiko tinggi tertular TBC berdasarkan hasil skrining Puskesmas Sukolilo.

"Lalu ditegakkan diagnosisnya melalui pemeriksaan rontgen dada lewat mobile x-ray RSUD Dungus dan tes mantoux," jelasnya, pada Jumat, 12 Juli 2024

72 orang tersebut terdiri dari 37 balita dan 35 orang dewasa. “Dari 35 pasien dewasa, 30 pasien dilakukan rontgen dada di mobile x-ray RSUD Dungus. Kalau 37 pasien balita semuanya dilakukan pemeriksaan mantoux,” beber Muhidin.

Kata Muhidin, skrining ini penting dilakukan karena penularan TBC semakin tinggi. "Sehingga diperlukan skrining TBC pada warga beresiko tinggi tertular TBC atau kontak erat," jelasnya,

Dia berharap kegiatan ini dapat cepat mendeteksi kasus penularan TBC dan menurunkan prevalensi TBC di Indonesia, khususnya di Kabupaten Madiun.

Read more...

19 Balita di Banjarsari Dapat Pendampingan dari RSUD Dungus

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus kembali melakukan pendampingan balita stunting. Kali ini menyasar 19 balita di wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Petugas dari RSUD Dungus melakukan evaluasi dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangan balita-balita tersebut menggunakan alat Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK).

Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep menjelaskan latar belakang kegiatan ini.

"Tingginya prevalensi stunting mengindikasikan masih banyaknya balita yang kurang konsumsi protein, vitamin, dan mineral serta mengalami penyakit infeksi berulang. Keadaan stunting pada balita dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak berkembang sesuai usianya. Maka perlu dilakukan evaluasi pendampingan balita stunting dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangannya menggunakan alat SDIDTK," jelasnya, pada Jumat, 12 Juli 2024.

Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Madiun. "Juga semoga perkembangan balita stunting normal sesuai usia kronologisnya," pungkasnya.

Read more...

RSUD Dungus Melayani Medical Check Up Untuk Calon Pekerja Migran Indonesia

Layanan Medical Check Up (MCU) untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang ingin bekerja ke luar negeri, baik pekerja formal dan informal, kini telah hadir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus yang merupakan salah satu RS Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur.

Sebelumnya, RSUD Dungus telah ditetapkan dan dipercaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 28 Desember 2023 serta masuk dalam daftar fasilitas pelayanan kesehatan sebagai sarana kesehatan pemeriksa kesehatan CPMI.

Direktur RSUD Dungus, dr. Asmaul Husnah, MPH mengatakan, pelayanan MCU bisa dilakukan apabila dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah selesai melakukan pemberkasan terhadap CPMI.

“Kemudian dilanjutkan pemeriksaan MCU, agar CPMI yang akan bekerja di luar negeri memang benar-benar sehat dan tidak mengidap penyakit tertentu,” jelasnya, pada Jumat, 5 Juli 2024.

Di samping MCU untuk CPMI, RSUD Dungus juga mengembangkan layanan MCU untuk kesehatan kerja bagi tenaga kerja di perusahaan/industri, MCU untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), MCU untuk siswa/mahasiswa, dan pemeriksaan MCU untuk persyaratan kerja atau program-program seperti MCU dari KPU, Banwaslu, dan lain-lain.

“Kita sedang mengurus izin untuk pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan. Ini sedang berproses karena secara SDM (Sumber Daya Manusia) kita sudah punya tenaga ahlinya,” tambah Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep, pada Jumat, 5 Juli 2024.

Read more...

RSUD Dungus Dampingi Balita Stunting di Wungu

Pendampingan stunting di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus melakukan pendampingan balita stunting di wilayah Desa Kresek dan Desa Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Kamis, 27 Juni 2024.

Petugas dari RSUD Dungus melakukan evaluasi dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangan balita stunting menggunakan alat Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK).

Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep menjelaskan latar belakang kegiatan ini.

"Tingginya prevalensi stunting mengindikasikan masih banyaknya balita yang kurang konsumsi protein, vitamin, dan mineral serta mengalami penyakit infeksi berulang. Keadaan stunting pada balita dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak berkembang sesuai usianya. Maka perlu dilakukan evaluasi pendampingan balita stunting dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangannya menggunakan alat SDIDTK," jelasnya, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Muhidin berharap, kegiatan ini dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Madiun.

"Juga semoga perkembangan balita stunting normal sesuai usia kronologisnya," pungkasnya.

Read more...