7 Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024. Wisata sejarah bisa menjadi destinasi yang cocok untuk dikunjungi. Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Rabu (14/8/2024), berikut tujuh destinasi wisata yang menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tugu Proklamasi

Lokasi Tugu Proklamasi merupakan rumah dari Soekarno. Sang Proklamator membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di teras depan rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Kini jalan tersebut beralih nama menjadi Jalan Proklamasi. Pada Tugu Proklamasi berdiri tiga monumen bersejarah, yakni Tugu Petir, Patung Soekarno-Hatta, dan Tugu Wanita.

Rumah Rengasdengklok

Rumah dari seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong, atau yang dikenal dengan Rumah Rengasdengklok merupakan tempat bersejarah terkait penculikan Bung Karno dan Bung Hatta yang bertujuan untuk mencegah keduanya dari pengaruh Jepang.

Golongan muda juga mendesak Soekarno untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia melalui momen Rengasdengklok. Kini kita dapat melihat bangunan bersejarah tersebut persis di belakang Tugu Proklamasi.

Hotel Majapahit

Terletak di jantung Kota Surabaya, Hotel Majapahit yang dahulu bernama Hotel Yamato ini menjadi saksi pertempuran heroik antara pemuda Surabaya dengan Belanda. Saat itu pemuda Indonesia tersulut emosi atas kehadiran penjajah di Surabaya pasca kemerdekaan.

Mereka lalu merobek warna biru pada bendera Belanda yang dikibarkan di depan Hotel Yamato, sehingga menjadi bendera merah putih. Peristiwa ini juga yang menjadi cikal-bakal pecahnya peristiwa 10 November 1945, yang kini terus diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam berdiri di tengah Kota Makassar. Keberadaan benteng ini tidak dapat dipisahkan dari kehadiran Kongsi Dagang Belanda (VOC) di Sulawesi.

Kala itu, Benteng Rotterdam difungsikan sebagai markas komando pertahanan, kantor perdagangan, hingga pusat pemerintahan Belanda di wilayah timur Indonesia. Setelah beberapa kali beralih fungsi, kini Benteng Rotterdam menjadi salah satu objek wisata sejarah terbesar di Makassar.

Koleksi menarik di Benteng Rotterdam adalah naskah La Galigo, yang diakui UNESCO sebagai Memory of The World.

Gedung Joeang 45

Menyusuri cerita perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dipisahkan dari Gedung Joeang 45. Wisata sejarah kemerdekaan ini dahulu merupakan sebuah hotel yang dikelola oleh keluarga L.C. Schomper.

Namun pada detik-detik kemerdekaan, gedung tersebut diambil alih pemuda Indonesia, lalu dijadikan tempat pelatihan dan pendidikan. Ada banyak benda-benda bersejarah perjuangan pemuda Indonesia yang tersimpan di Gedung Joeang 45.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dulunya bangunan ini merupakan kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Beliau merupakan salah satu perwira angkatan laut Jepang yang membantu Indonesia merumuskan naskah proklamasi.

Kini rumah bersejarah yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng, Jakarta Pusat tersebut berubah menjadi museum sejak 1992.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki 4 ruangan. Masing-masing berisi benda-benda bersejarah yang digunakan untuk merumuskan naskah proklamasi.

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Wilayah yang menjadi lokasi paling legendaris terkait pengasingan Bung Karno adalah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Di lokasi ini terdapat sebuah wisata sejarah yang bernama Rumah Museum.

Rumah bersejarah ini dulunya menjadi tempat tinggal Ir. Soekarno beserta istri, ibu mertua, dan kedua anak angkatnya selama di Ende. Suasana yang tenang di lokasi inilah yang juga menjadi tempat Bung Karno merenungkan mengenai sila-sila dalam Pancasila.

Kini, ingatan tersebut direalisasikan dalam bentuk Patung Bung Karno yang merenung di bawah pohon sukun. Lokasi ini juga dikenal dengan Taman Renungan Bung Karno. (idc/hjr)

Read more...

Fakta Menarik di Balik Proklamasi Kemerdekaan RI

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diperingati setiap 17 Agustus per tahunnya, adalah sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa Proklamasi memiliki fakta menarik di dalamnya yang membuat seluruh masyarakat sebagai warga negara Indonesia harus mengetahuinya. Berikut beberapa fakta menarik tersebut ;

Berdasarkan Indonesia Baik Kemenkominfo RI, fakta menarik di balik Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat.

Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang. Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir.

Soekarno dan Hatta bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang.

Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya, golongan pemuda menghendaki terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan itu, dengan kekuatan sendiri. Lepas sama sekali dari campur tangan pemerintah Jepang.

Fakta menarik selanjutnya adalah, naskah asli proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno, tapi tidak ditandatangani. Naskah tersebut, kemudian diketik menggunakan mesin ketik milik Angkatan Laut Jerman, karena hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji Jepang di kediaman Laksamana Maeda. Naskah ini otentik karena ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

Draf Teks Proklamasi hampir hilang usai diketik Sayuti Melik. Ditemukan oleh wartawan bernama BM Diah di bak sampah dan disimpan selama 46 tahun hingga diserahkan kepada pemerintah Orde Baru pada 29 Mei 1992.

Pembacaan Teks Proklamasi berlangsung di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, bertepatan pada hari Jumat 9 Ramadan 1364 H.

Pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Soekarno didampingi Moh. Hatta. Dua jam sebelum pembacaan Teks Proklamasi, diketahui Soekarno masih tertidur pulas karena sakit Malaria.

Selanjutnya, pada proklamasi upacara digelar dengan sederhana tanpa protokol. Tiang bendera berupa bambu kasar yang ditancapkan ke tanah dan disiapkan beberapa saat sebelum acara dimulai. 

Setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan selesai, dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo.

Bendera Merah Putih dijahit tangan oleh Fatmawati dari kain pemberian Hitoshi Shimizu, kepala Departemen Propaganda, yang didapat dari Gudang Jepang di daerah Pintu Air Jakarta Pusat.

Foto peristiwa Proklamasi diabadikan oleh Mendur Bersaudara, yang setelah itu mereka diburu tentara Jepang. Berkat mereka, rakyat Indonesia kini bisa melihat tiga foto peristiwa kemerdekaan.Negatif film dari foto pembacaan proklamasi yang dibuat Mendur Bersaudara disembunyikan di bawah pohon. 

Sedangkan untuk penyebaran berita proklamasi ke luar negeri, fakta menariknya dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh Adam Malik cs melalui peralatan milik kantor berita Domei (kini Antara). (vin/s)

Read more...

Sejarah Proses Penyebaran Kabar Proklamasi Kemerdekaan RI

Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ditandai dengan peristiwa Proklamasi pada 17 Agustus 1945, menjadi momen bersejarah yang harus diabadikan dan dikabarkan ke masyarakat luas kala itu. Proses penyebaran kabar berita terjadinya Proklamasi Kemerdekaan RI memiliki kisah sendiri di dalamnya yang masyarakat sebagai warga negara Indonesia perlu ketahui. 

Berdasarkan Kemendikbudristek RI dan Kemenkominfo RI, penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia menggunakan berbagai media, mulai dari mulut ke mulut, telegram, radio, dan surat kabar. 

Saat itu, teks proklamasi diterima kantor berita Domei (kini Antara) Jawa Barat di Bandung pada pukul 12.00 WIB, tanggal 17 Agustus 1945, dan disebarkan melalui telegram.

Kabar kemerdekaan Indonesia, juga disiarkan Yusuf Ronodipuro melalui radio Jepang, Hoso Kyoku. Karena keberaniannya tersebut, Yusuf disiksa tentara Jepang, dan kemudian siaran radio itu ditutup. 

Sedangkan, untuk penyebaran berita proklamasi ke luar negeri dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh Adam Malik cs melalui peralatan milik kantor berita Domei.

Penyebaran Kabar Kemerdekaan di Jawa Timur

Berdasarkan Kemendikbudristek RI, penyebaran kabar kemerdekaan di Provinsi Jawa Timur, diawali pada 18 Agustus 1945 pukul 19.00 WIB. Saat itu, Radio Surabaya menyiarkan teks proklamasi dalam Bahasa Madura dengan alasan bahasa tersebut tidak dimengerti oleh pihak Jepang.

Selain Radio Surabaya, siaran Soerabaja Hosokyoku mengenai berita proklamasi diterima masyarakat di Kota Malang dan Madiun. 

Lalu, kota lain di Jawa Timur yang menerima berita proklamasi kemerdekaan adalah Bojonegoro. Masyarakat di kota ini sempat ragu dengan kebenaran berita kemerdekaan yang diralat pemerintah Jepang. 

Di Kota Kediri, kendati kemerdekaan telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, namun hingga akhir bulan Agustus 1945 tentara Jepang masih sangat berkuasa di wilayah itu. 

Meski terkesan ditutupi, berita proklamasi kemerdekaan secara perlahan tetap tersebar di Kota Kediri. Harian Soeara Asia yang terbit di Surabaya mempublikasikan berita kemerdekaan sebagai headline. (vin/s)

Read more...

Cara Unik Rayakan Momen Kemerdekaan Indonesia

Menjelang momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 yang dalam waktu dekat ini akan dirayakan setiap 17 Agustus, membuat banyak masyarakat mempersiapkan berbagai kegiatan dengan cara unik untuk merayakannya. Berikut beberapa cara unik masyarakat Indonesia dalam merayakan momen kemerdekaan tersebut. 

Cara pertama, adalah naik gunung, dengan mendaki puncak gunung, masyarakat bisa melihat pemandangan indah Indonesia. Selain itu, masyarakat juga bisa mendaki gunung dan menjadikan momen untuk melakukan refleksi diri sambil mengingat jasa para pahlawan. Di atas puncak gunung pun, bisa mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak gunung. 

Cara unik selanjutnya, adalah dengan mengikuti lomba Agustusan. Mengikuti lomba-lomba seru seperti balap karung, tarik tambang, makan kerupuk, balap kelereng dan lain-lain bersama teman dan saudara juga menjadi cara unik merayakan Hari Kemerdekaan tanah air, sekaligus menguatkan tali persaudaraan. 

Selain kegiatan aktivitas seperti mendaki gunung dan mengikuti lomba Agustusan, cara unik lain yang biasanya dilakukan masyarakat adalah dengan menonton film atau baca buku bertema Nasionalisme. 

Masyarakat biasanya bisa memilih buku-buku, maupun film-film bertema kemerdekaan atau patriotisme yang akan membangkitkan rasa cinta Tanah Air. Kegiatan tersebut, bisa juga dilakukan sambil makan camilan favorit untuk menikmati momen merayakan Kemerdekaan sembari menambah literasi.

Cara unik lainnya, adalah dengan memakai baju adat saat upacara kemerdekaan. Selain membuat penampilan menjadi unik ketika upacara, memakai pakaian tradisional bisa jadi cara untuk menunjukkan rasa bangga terhadap budaya Indonesia.

Salah satu cara unik yang mungkin bisa dilakukan untuk merayakan momen kemerdekaan adalah, dengan mengikuti perlombaan lari. Selain untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, mengikuti perlombaan lari ini juga bisa jadi ajang bertemu orang baru, dan menambah relasi. (vin/hjr)

Read more...

Teks Proklamasi Diketik saat Sahur, Siangnya Indonesia Merdeka

Masyarakat Indonesia sebagai warga negara dirasa perlu mengetahui sejarah perumusan teks proklamasi. Hal tersebut, karena kemerdekaan negara Indonesia ditandai dengan peristiwa Proklamasi. Fakta menarik perumusan teks proklamasi, diketahui diketik saat sahur dan siang harinya Indonesia merdeka. 

Berdasarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dimulai pada 17 Agustus 1945, pukul 03.00 WIB.

Tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, memilih Rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk menyusun naskah proklamasi atas saran dari Ahmad Soebardjo. Pemilihan ini mempertimbangkan faktor keamanan bagi perumusan naskah proklamasi.

Dalam buku 'Menuju Gerbang Kemerdekaan' yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2011 diceritakan, para perumus teks proklamasi santap sahur dengan roti, telur, dan ikan sarden.

Naskah asli proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno, tapi tidak ditandatangani. Kemudian diketik menggunakan mesin ketik milik Angkatan Laut Jerman, karena hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji Jepang di kediaman Laksamana Maeda. Naskah ini otentik karena ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. 

Draf Teks Proklamasi hampir hilang usai diketik Sayuti Melik. Ditemukan oleh wartawan bernama BM Diah di bak sampah dan disimpan selama 46 tahun hingga diserahkan kepada pemerintah Orde Baru pada 29 Mei 1992.

Jika dibandingkan, pada teks proklamasi antara naskah asli dengan naskah otentik. Kata 'Proklamasi' dalam naskah asli ditambahkan spasi menjadi 'P R O K L A M A S I'.

Kata 'Hal2' diubah menjadi 'Hal-hal', kata 'tempoh' diubah menjadi 'tempo', tulisan 'Djakarta, 17 – 8 – ‘05' diubah menjadi 'Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05'. Dan tulisan 'Wakil2 Bangsa Indonesia' diubah menjadi 'Atas Nama Bangsa Indonesia'. (vin/hjr)

Read more...

Pentingnya Menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat Bagi Remaja

Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan cara hidup yang mengutamakan kesehatan dengan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.

Begitu penjelasan Kepala Seksi UKM dan Litbang RSUD Dungus, Lilik Rosidah, SKM., M.Kes, saat acara penyuluhan PBHS, di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Madiun, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Di hadapan 100 siswa, Lilik juga menjelaskan pentingnya PHBS bagi remaja. “Mengapa remaja perlu menjaga pola hidup bersih dan sehat? Karena perubahan fisik, kecukupan gizi, perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan,” terangnya.

Lilik juga membagikan gaya hidup sehat secara fisik, yakni makan makanan bernutrisi, olahraga teratur, konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, pertahankan berat badan ideal, tidur yang cukup, batasi penggunaan gawai, tidak mendengarkan musik terlalu keras, juga tidak merokok dan konsumsi alkohol.

Selain materi PHBS, dalam penyuluhan tersebut juga ada materi kesehatan mental bagi siswa-siswi dari Psikolog Klinis RSUD Dungus, Zulfany Safira Nabila, M.Psi, Psikolog. Para siswa juga diminta mengisi form skrining kesehatan mental. “Nantinya hasil pemeriksaan kesehatan mental akan diteruskan ke sekolah dan puskesmas,” jelas Lilik.

Usai materi, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar nikotin kepada 22 siswa dan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) kepada 70 siswi. “Hasilnya kadar Hb 20 siswi rendah dan 49 siswi normal. Satu siswi tidak bisa diambil darahnya. Sementara hasil kadar nikotin para siswa belum keluar,” pungkas Lilik.

Read more...

Puluhan Warga Balerejo dan Simo Jalani Pemeriksaan TBC

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus kembali melakukan skrining tuberkulosis (TBC). Kali ini menyasar warga dengan resiko tinggi tertular TBC berdasarkan hasil skrining Puskesmas Balerejo dan Puskesmas Simo, di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Skrining tersebut dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Skrining kali ini menyasar 12 balita dan 40 dewasa. “Untuk 12 balita menjalani tes mantoux dan 17 dari 40 orang dewasa menjalani rontgen dada lewat mobile x-ray milik RSUD Dungus,” jelas Kepala Seksi UKM dan Litbang RSUD Dungus, Lilik Rosidah, SKM., M.Kes, pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Selain menjalani tes mantoux, para balita juga mendapat konsultasi kesehatan dari dokter spesialis anak RSUD Dungus, dr. Rasio, M.Ked.Klin., Sp.A. Sementara pasien dewasa mendapat konsultasi kesehatan dari dokter spesialis paru RSUD Dungus, dr Kowiy Akbar, Sp.P.

Lilik menjelaskan, skrining TBC ini merupakan kerja sama RSUD Dungus dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, menyasar 16 lokasi di wilayah Kabupaten Madiun.

Kata Lilik, skrining ini penting dilakukan karena penularan TBC semakin tinggi. "Sehingga diperlukan skrining TBC pada warga beresiko tinggi tertular TBC atau kontak erat," jelasnya,

Dia berharap kegiatan ini dapat cepat mendeteksi kasus penularan TBC dan menurunkan prevalensi TBC di Indonesia, khususnya di Kabupaten Madiun.

Read more...

Pemprov Jatim Jaga Kebugaran Lewat POR ASN 2024

Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelenggarakan Pekan Olahraga ASN tahun 2024. Acara ini secara resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di halaman kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (8/8/2024).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jawa Timur mengatakan Pekan Olahraga ASN Tahun 2024 Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan imun agar tubuh bisa bebas beraktifitas. "Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan, sehat fisiknya dan sehat pikirannya,"ujarnya.

Adhy Karyono menambahkan, bahwa target utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan kebersamaan dan keguyuban antar pegawai, serta memberikan dampak kebahagiaan bagi semua peserta. "Dan kita ingin mereka merasakan bahagia di Hari Kemerdekaan ini. Jadi nantinya adalah spirit, motivasi. Yang sudah bagus, kinerja akan lebih bagus lagi," tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ali Kuncoro, menambahkan bahwa para peserta akan memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah dari empat cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. "Plus, nanti akan kita serahkan pada saat peringatan HUT di gedung negara Grahadi. Jadi nanti yang terbaik, akan diberikan langsung selesai upacara," terangnya.

Ali Kuncoro, yang akrab disapa Alikun, juga menyebutkan bahwa para peserta terbaik dari Pekan Olahraga ASN ini akan diproyeksikan untuk mengikuti even yang lebih tinggi, seperti Pekan Olahraga Nasional Korpri (Pornas Korpri). "Jadi nanti yang terbaik dari pertandingan ini, akan kita potret untuk kita ikutkan nanti pada saat Pornas Korpri," ucapnya.

Dikatakannya, dengan adanya Pekan Olahraga ASN 2024 ini, diharapkan semangat kemerdekaan dan kebersamaan semakin kuat, serta menjadi motivasi bagi para ASN untuk meningkatkan kinerja mereka di masa mendatang. Pekan Olahraga ASN ini diikuti oleh peserta dari 60 PD, empat Pokja (Pokja Grahadi, Pokja DPRD, Pokja Olahraga, dan Pokja Pendidikan), BUMD serta 60 official. Total ada 1.567 atlet dan official yang berpartisipasi. Adapun cabor yang dipertandingkan terdiri dari satu olahraga prestasi yaitu Voli, serta tiga olahraga tradisional, yaitu Tarik Tambang, Sumpitan, dan Hadang.

Kegiatan ini digelar di dua tempat. Pertandingan Voli dilaksanakan mulai 8-10 Agustus di halaman kantor Gubernuran, sedangkan olahraga tradisional dimulai 13-15 Agustus di lapangan Bogowonto. (mad/hjr)

Read more...

Perjalanan Perpindahan Ibu Kota Indonesia

Negara Indonesia memiliki linimasa perjalanan perpindahan ibu kota dari waktu ke waktu. Perjalanan perpindahan tersebut, memiliki alasan masing-masing demi keberlangsungan negara Indonesia pada masanya. 

Berdasarkan Indonesia Baik Kementerian Kominfo RI, perjalanan awal ibu kota secara de facto karena proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di Jakarta. Maka, Jakarta menjadi ibu kota Indonesia sejak 17 Agustus 1945.

Selanjutnya, pada 4 Januari 1946, ibu kota Indonesia Jakarta dipindah ke Yogyakarta. Perpindahan tersebut, disebabkan Kota Jakarta diduduki Pemerintahan Sipil Hindia Belanda, sehingga Ibu Kota berpindah ke Yogyakarta pada tengah malam. 

Proses perpindahan ibu kota yang semula di Jakarta menjadi Yogyakarta itu, dimulai pada 29 September 1945, tentara Belanda alias NICA bahkan sudah memasuki Jakarta. Di sisi lain, masih ada sisa-sisa tentara Jepang yang belum ditarik. Sukarno, Mohammad Hatta, dan sejumlah petinggi pemerintahan RI lainnya mencoba bertahan sebisa mungkin di ibu kota.

Situasi yang terjadi di Jakarta sudah semakin tak kondusif, menyaksikan hal tersebut Soekarno segera menggelar rapat terbatas pada 1 Januari 1946 di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Dari hasil rapat tersebut, pemerintah Indonesia sepakat untuk mengendalikan jalannya pemerintahan dari lingkup daerah. Kemudian pada 2 Januari 1946, Sultan Hamengkubuwono IX saat itu menyarankan agar Ibukota RI dipindahkan sementara ke Yogyakarta.

Rencana pun disusun dengan cermat mengingat Jakarta sangat rawan. Malam hari tanggal 3 Januari 1946, di jalur kereta api yang terletak di belakang kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat, tiba sebuah gerbong dengan ditarik lokomotif secara perlahan. Lampu kereta itu dimatikan agar tidak memantik curiga.

Dimulailah perjalanan proses perpindahan ibu kota itu pada 4 Januari 1946 dini hari, rombongan gerbong rahasia itu tiba di Yogyakarta dengan selamat. Untuk sementara, kendali keamanan di Jakarta diserahkan kepada Letnan Kolonel Daan Jahja yang juga Gubernur Militer Kota Jakarta. Di Stasiun Tugu menjelang subuh, sudah hadir Sultan HB IX, Paku Alam VIII, dan Jenderal Soedirman, untuk menyambut kedatangan Sukarno dan kawan-kawan.

Dan, sejak saat itu, ibu kota RI untuk sementara berada di Yogyakarta. Seluruh biaya operasional pemerintahan dan para pejabat RI selama berada di Yogyakarta ditanggung oleh Kraton Yogyakarta juga dibantu oleh Kadipaten Pakualaman, lantaran kondisi keuangan negara kala itu sedang sangat buruk, bahkan kosong.

Setelah ibukota resmi pindah ke Yogyakarta, pusat pemerintahan untuk sementara dikendalikan dari Gedung Agung Yogyakarta yang berperan menjadi istana kepresidenan. 

Perpindahan ibu kota, juga terjadi pada 19 Desember 1948. Pemindahan ibu kota dilakukan ke Bukittinggi. Alasan pemindahan, karena terjadi agresi militer Belanda II di Yogyakarta, presiden dan beberapa pejabat negara ditangkap dan diasingkan. 

Menteri Syafruddin Prawiranegara yang saat itu sedang berada di Bukittinggi diamanahi presiden untuk menjadi ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Pemerintahan darurat diperlukan untuk memperlihatkan kepada negara lain bahwa pemerintah Indonesia masih berdaulat.

Ibu kota Indonesia kembali dipindahkan ke Yogyakarta pada 7 Desember 1949. Pada saat itu, Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan Hindia Belanda ketika Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Dalam konferensi tersebut, terbentuk pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Yogyakarta kembali menjadi Ibu Kota.

Lalu, ibu kota kembali dipindahkan ke Jakarta pada 17 Agustus 1950. RIS dibubarkan berganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), secara de facto Ibu Kota Indonesia kembali ke Jakarta.

Saat ini, negara Indonesia akan memindahkan ibu kotanya kembali dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Rencana pemindahan ini dilakukan secara bertahap mulai tahun 2024. Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur digagas menjadi Ibu Kota Negara berdasarkan UU 3/2022. Pemindahan rencananya dilakukan bertahap sejak tahun 2024 hingga 2045. 

Nama 'Nusantara' dipilih karena telah dikenal dan menjadi hal yang ikonik di mata internasional. Nusantara adalah konseptualisasi atas wilayah geografi Indonesia yang memiliki banyak pulau dan disatukan oleh lautan. (vin/hjr)

Read more...

Tak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini Juga Berpindah Ibu Kota

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke di wilayah Panajam Paser Utara, Pulau Kalimantan bagian Timur menimbulkan pertanyaan akan keberhasilannya. Agar keberhasilan pemindahan ibu kota tersebut terjamin, Indonesia dirasa perlu berkaca dengan lima negara di dunia yang pernah memindahkan ibu kotanya. Lima negara ini ialah, Brasil, Australia, Nigeria, Pakistan dan Kazhakstan. 

Berdasarkan buku Saku Pemindahan IKN, yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Brasil memindahkan ibu kota negara dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada 1960. Dengan konsep arsitektur yang modern, kota ini berhasil masuk dalam situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1987.

Lokasi ibu kota Brasil yang baru, yakni Kota Brasilia berada di tengah negara, sejauh 93 kilometer dari Rio De Janeiro, Ibu Kota Negara sebelumnya. Periode pembangunan dimulai sejak tahun 1957. 

Alasan dan motivasi pemindahan Ibu Kota negara Brasil ialah, memperbarui kebanggaan nasional dengan membangun ibu kota modern abad 21, mengintegrasikan dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi dan politik di tengah wilayah negara, membangun interkonektivitas antar wilayah dan memindahkan pusat gravitasi, ekonomi dan politik dari wilayah pesisir ke tengah wilayah Brasilia, Ibu kota Brazilia sebelumnya berlokasi di pantai Atlantik, sebagai konsentrasi ekonomi berorientasi ekspor, dengan simbol dominasi kolonial Portugis.

Konsep perencanaan Ibu Kota Brasilia, dianggap sebagai deklarasi kemerdekaan budaya Brazil, dan ditegaskan dengan elemen khas Brazilia dalam gaya arsitektur kota, master Plan kota Brasilia berbentuk pesawat terbang, melambangkan representasi Brasilia sebagai 'the capital of the airplane', tempat pertama dibangunnya akses Jet, berbeda dengan Ibu Kota terdahulu yang lebih menekankan akses kapal laut.

Lebih dari 50% wilayah Brasilia merupakan ruang terbuka hijau meliputi Park, Green, Spaces, Zoo, Botanical Garden, dan Sport Complex. Perkembangan saat ini, di ibu kota baru Brasilia jumlah penduduknya 4.5 Juta jiwa (2019) dibandingkan pada saat pertama pemindahan sekitar 136 ribu jiwa (1960). 

Negara kedua yang berhasil memindahkan ibu kotanya adalah, Australia. Melbourne pernah menjadi ibu kota Australia sebelum berpindah ke Canberra tahun 1927. Pemindahan ini mengutamakan keserasian lanskap, topografi, dan keindahan (beautiful new city) dalam memilih lokasi.

Kota Canberra berjarak 472 km dari Melbourne, Ibu Kota Negara sebelumnya. Periode pembangunan 1920 – 1989, parlemen pindah ke Canberra tahun 1927. 

Canberra ditetapkan sebagai Ibu Kota baru, mengakhiri debat panjang memilih Melbourne atau Sydney, sebagai ibu kota Australia. Pemindahan Ibu Kota ke Canberra untuk penguatan identitas bangsa, dan adanya isu politik di Ibu Kota sebelumnya.

Konsep perencanaan dan desain ibu kota baru diperoleh dari proses kompetisi internasional tahun 1911, gedung pemerintahan terletak di sekitar danau buatan, kawasan pemukiman memiliki area terbuka yang luas (1.716 km2), pembangunan Australian National University sebagai magnet untuk mendorong terciptanya pengembangan ekonomi

Sistem pengelolaan pembentukan National Capital Development Commission (NCDP) untuk mengelola perencanaan, pengembangan, dan konstruksi, mempercepat proses pembangunan dengan berpedoman pada “Y Plan”. Tahun 1989 dibentuk Australian Capital Territory (ACT) merupakan lembaga pusat yang mengelola Kota Canberra.

Perkembangan saat ini, di Kota Canberra jumlah penduduk 426.700 jiwa (2019) dibandingkan saat awal pemindahan sekitar 5.915 jiwa (1927). 

Contoh lain dari pemindahan ibu kota yang berjalan lancar adalah Nigeria, dari Lagos ke Abuja pada 1991. Abuja dipilih karena berada di pusat, memiliki akses yang lebih mudah, iklim yang menyegarkan, kepadatan populasi rendah, dan kesediaan tanah yang dapat digunakan untuk ekspansi.

Negara lain ialah Pakistan, Ibu Kota Pakistan dipindahkan dari Karachi ke Islamabad pada 1961. Pakistan mencoba membangun kota dengan memadukan arsitektur tradisional Islam dengan pola yang lebih modern.

Dan contoh terkahir negara yang memindahkan Ibu Kota adalah Kazakhstan. Kazakhstan melakukan pemindahan ibu kota dari Almaty ke Astana pada 1997. Astana berganti nama menjadi Nursultan pada 2019 untuk menghormati mantan presiden Nursultan Nazarbayev.

Kazhakstan terbilang sukses memindahkan ibu kota dan membangunnya menjadi kota futuristik yang cantik dengan arsitektur lanskap bergaya campuran Rusia, Mediterania, Eropa, dan Cina. (vin/hjr)

Read more...