7 Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

7 Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024. Wisata sejarah bisa menjadi destinasi yang cocok untuk dikunjungi. Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Rabu (14/8/2024), berikut tujuh destinasi wisata yang menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tugu Proklamasi

Lokasi Tugu Proklamasi merupakan rumah dari Soekarno. Sang Proklamator membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di teras depan rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Kini jalan tersebut beralih nama menjadi Jalan Proklamasi. Pada Tugu Proklamasi berdiri tiga monumen bersejarah, yakni Tugu Petir, Patung Soekarno-Hatta, dan Tugu Wanita.

Rumah Rengasdengklok

Rumah dari seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong, atau yang dikenal dengan Rumah Rengasdengklok merupakan tempat bersejarah terkait penculikan Bung Karno dan Bung Hatta yang bertujuan untuk mencegah keduanya dari pengaruh Jepang.

Golongan muda juga mendesak Soekarno untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia melalui momen Rengasdengklok. Kini kita dapat melihat bangunan bersejarah tersebut persis di belakang Tugu Proklamasi.

Hotel Majapahit

Terletak di jantung Kota Surabaya, Hotel Majapahit yang dahulu bernama Hotel Yamato ini menjadi saksi pertempuran heroik antara pemuda Surabaya dengan Belanda. Saat itu pemuda Indonesia tersulut emosi atas kehadiran penjajah di Surabaya pasca kemerdekaan.

Mereka lalu merobek warna biru pada bendera Belanda yang dikibarkan di depan Hotel Yamato, sehingga menjadi bendera merah putih. Peristiwa ini juga yang menjadi cikal-bakal pecahnya peristiwa 10 November 1945, yang kini terus diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam berdiri di tengah Kota Makassar. Keberadaan benteng ini tidak dapat dipisahkan dari kehadiran Kongsi Dagang Belanda (VOC) di Sulawesi.

Kala itu, Benteng Rotterdam difungsikan sebagai markas komando pertahanan, kantor perdagangan, hingga pusat pemerintahan Belanda di wilayah timur Indonesia. Setelah beberapa kali beralih fungsi, kini Benteng Rotterdam menjadi salah satu objek wisata sejarah terbesar di Makassar.

Koleksi menarik di Benteng Rotterdam adalah naskah La Galigo, yang diakui UNESCO sebagai Memory of The World.

Gedung Joeang 45

Menyusuri cerita perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dipisahkan dari Gedung Joeang 45. Wisata sejarah kemerdekaan ini dahulu merupakan sebuah hotel yang dikelola oleh keluarga L.C. Schomper.

Namun pada detik-detik kemerdekaan, gedung tersebut diambil alih pemuda Indonesia, lalu dijadikan tempat pelatihan dan pendidikan. Ada banyak benda-benda bersejarah perjuangan pemuda Indonesia yang tersimpan di Gedung Joeang 45.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dulunya bangunan ini merupakan kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Beliau merupakan salah satu perwira angkatan laut Jepang yang membantu Indonesia merumuskan naskah proklamasi.

Kini rumah bersejarah yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng, Jakarta Pusat tersebut berubah menjadi museum sejak 1992.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki 4 ruangan. Masing-masing berisi benda-benda bersejarah yang digunakan untuk merumuskan naskah proklamasi.

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Wilayah yang menjadi lokasi paling legendaris terkait pengasingan Bung Karno adalah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Di lokasi ini terdapat sebuah wisata sejarah yang bernama Rumah Museum.

Rumah bersejarah ini dulunya menjadi tempat tinggal Ir. Soekarno beserta istri, ibu mertua, dan kedua anak angkatnya selama di Ende. Suasana yang tenang di lokasi inilah yang juga menjadi tempat Bung Karno merenungkan mengenai sila-sila dalam Pancasila.

Kini, ingatan tersebut direalisasikan dalam bentuk Patung Bung Karno yang merenung di bawah pohon sukun. Lokasi ini juga dikenal dengan Taman Renungan Bung Karno. (idc/hjr)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *