Cara Mencegah Dislipidemia Lewat Diet Rendah Lemak

Cara Mencegah Dislipidemia Lewat Diet Rendah Lemak

Penyuluhan diet rendah lemak RSUD Dungus.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus mengadakan penyuluhan diet rendah lemak di ruang tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD Dungus, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu, 19 Juni 2024.

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil RSUD Dungus, Hana Maratussolicha, A.Md.AK menjelaskan bahwa kegiatan itu berangkat dari tingginya kasus pasien dislipidemia di Poliklinik Rawat Jalan RSUD Dungus. Dislipidemia sendiri merupakan kondisi saat kadar lipid atau lemak dalam darah tidak normal, bisa terlalu tinggi atau rendah.

“Ini menggambarkan pengetahuan masyarakat mengenai pembatasan konsumsi makanan berlemak masih rendah dan perlu ditingkatkan,” ucap Hana, pada Selasa, 25 Juni 2024.

Maka dari itu, kata Hana, RSUD Dungus melakukan tindakan preventif untuk menurunkan kasus penyakit dislipidemia di masyarakat. “Semoga dengan penyuluhan ini, pasien dan keluarga teredukasi lebih baik dan kasus penyakit dislipidemia menurun,” harapnya.

Kepada puluhan pasien dan keluarganya, Hana menjelaskan bahwa manusia membutuhkan zat gizi yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, dan serat yang mencakup sayur dan buah.

“Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh adalah lemak. Berfungsi membantu menyerap vitamin yang tidak bisa diserap dengan air (A, D, E, dan K), sebagai sumber energi, pembentuk hormon, dan pelindung organ,” terangnya.

Masih kata Hana, lemak terdapat dalam mentega, minyak kelapa, susu full cream, daging ternak, otak, keju, santan, makanan olahan, cake, dan lain-lain. “Maksimal konsumsi lemak per hari lima sendok makan atau 72 gram,” ucapnya.

Mengapa harus membatasi konsumsi lemak? “Saat kita memakan makanan yang memiliki kandungan lemak, lemak tersebut akan dibawa ke hati, di mana hati akan memproses lemak menjadi kolesterol,” jelasnya.

Kata Hana, kolesterol memiliki beberapa bentuk, yakni HDL, LDL, dan triglyserid yang ketiganya mengarah pada dislipidemia.

Sedikitnya ada empat cara mencegah dislipidemia:

  1. Perbaikan pola makan atau diet:
  • Mengurangi konsumsi lemak jahat, daging mentah, jeroan, coklat, dan gorengan.
  • Konsumsi lemak tak jenuh, kacang-kacangan, ikan salmon, minyak zaitun, dan buah alpukat.
  • Perbanyak serat dari buah-buahan dan sayur.
  • Perbanyak minum air putih.
    2. Olahraga rutin: jalan, lari atau jogging, bersepeda, berenang, senam.
    3. Berhenti konsumsi alkohol.
    4. Berhenti merokok.
  • “Cara mengolah makanan yang dianjurkan itu dikukus, diungkep, ditumis, dipanggang, dan direbus,” tutup Hana.

    Share this post

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *