Gandeng Dinkes, RSUD Dungus Gerak Cepat Temukan Kasus TBC di Kabupaten Madiun

Gandeng Dinkes, RSUD Dungus Gerak Cepat Temukan Kasus TBC di Kabupaten Madiun

Penyakit tuberkulosis (TBC) menjadi perhatian penting Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus karena Indonesia berada di posisi ketiga dunia setelah India dan Cina untuk jumlah kasus TBC.

Di Indonesia, jumlah kasus TBC mencapai 824 ribu kejadian dengan angka kematian 93 ribu orang atau 11 fatalitas per jam. Terlebih salah satu tantangan terberat selama pandemi Covid-19 adalah menemukan kasus TBC.
Maka dari itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan RSUD Dungus untuk skrining TBC orang dewasa melalui Mobile X-Ray dan skrining TBC pada anak dengan Test Mantoux.

Skrining Mobile X-Ray dan Test Mantoux ini berhasil meningkatkan penemuan kasus TBC yang akan diperiksa dengan tes laboratorium sebelum dikonfirmasi sebagai TBC.

Deteksi dini TBC di Balai Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun.

Di 2024 ini, akan dilaksanakan 16 kali skrining Mobile X-Ray dan Test Mantoux di seluruh kecamatan di Kabupaten Madiun.

Salah satu pelaksanaannya berada di Balai Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu, 15 Mei 2024.

Kegiatan itu diikuti 138 peserta dari kelompok resiko tinggi TBC, di mana 46 orang dilakukan pemeriksaan Thoraks Foto (Rontgent Dada) dan 62 anak dilakukan pemeriksaan Test Mantoux.

Deteksi dini TBC di Balai Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat penurunan kasus TBC di Kabupaten Madiun,” ucap Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *