Skrining TBC RSUD Dungus Sasar Pondok Pesantren di Magetan

Skrining TBC RSUD Dungus Sasar Pondok Pesantren di Magetan

Upaya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus dalam mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC) terus berlanjut. Tak hanya menyasar warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, skrining TBC RSUD Dungus juga merambah hingga wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

RSUD Dungus melakukan skrining TBC di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro yang berlokasi di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep mengatakan bahwa skrining TBC di ponpes penting dilakukan. “Komunitas pondok pesantren merupakan kelompok khusus yang beresiko tinggi TBC karena di pondok pesantren TBC akan cepat sekali menular,” jelasnya, pada Rabu, 17 Juli 2024.

“Apalagi Pondok Al Fatah Temboro itu santrinya bisa mencapai 25 ribu orang, kurang lebih. Ketika ada yang positif satu, maka akan dengan cepat menyebar,” imbuhnya.

Muhidin berharap, deteksi dini TBC ini dapat menemukan kasus-kasus baru TBC sehingga dapat segara dilakukan tindakan pencegahan penularan TBC kepada santri yang lain.

Ke depannya, RSUD Dungus akan menyasar ponpes lain. Baik di wilayah Kabupaten Madiun maupun Kabupaten Magetan. “Kemarin Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan yang ikut skrining akan menindaklanjuti kegiatan ini di seluruh pesantren yang ada di wilayah Magetan. Kalau Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun kami sudah ada ikatan kerja sama,” tutupnya.

Perlu diketahui, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *