Ayo Cari Tahu Tentang Pengaturan Makanan Anak Autisme

Hai…hai  sobat RSUD Dungus, diakhir tahun ini kita ketemu lagi ya. Somoga sobat senantiasa dalam keadaan sehat. Apapun karunia yang didapat ditahun 2022 ini semoga dapat menjadi hikmah dan ibroh untuk tahun-tahun kedepan. Dan di tahun 2023 mendatang semoga semuanya menjadi lebih baik lagi….Aamiin. Kali ini saya akan berbagi dengan sobat semua tentang  Diet atau pengaturan makanan bagi anak autisme. Silakan baca sampai tuntas ya…..Semoga bermanfaat.

Sebelum berbicara tentang diet bagi anak autisme, kita akan  belajar dulu apa ibu autisme dan semua yang terkait dengannya.  Autisme berasal dari kata autos yang artinya diri sendiri dan isme yang berarti aliran/paham. Sehingga autisme diartikan sebagai paham yang tertarik pada dunianya sendiri. Sehingga anak yang menderita autisme menumpukan perhatiannya dalam dunianya sendiri. Autisme saat ini diistilahkan dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)

Untuk mengenali apakah seorang anak menderita ASD dapat sobat dapat  mengetahui dari beberapa gejala yang timbul. Gejala klasik anak ASD dikelompokkan dalam 2 area, yaitu (1). Defisit dalam komunikasi social dan terbatas. Dalam hal ini anak seperti lebih senang menyendiri dan  engganberbicara dengan orang lain, serta sering mengulang kata yang sama;  (2).  Pola perilaku berulang dengan penambahan hiper/ berlebihan atau minat yang tidak biasa dalam aspek sensoris pada lingkungan. Dalam hal anak melakukan gerakan yang sama secara berulang , misal selalu berjalan jinjit serta reaksi emosional berlebihan. Dengan kondisi tersebut anak dengan ASD dapat mengalami hambatan dalam pendidikan dan berhubungan social. Sementara beberapa individu dengan ASD memiliki berbagai tingkat kemampuan kemandirian yang berbeda.  Beberapa hidup produktif dengan berbagai tingkat dukungan, sebagian sangat bergantung pada orang lain, dana ada pula yang memerlukan perawatan seumur hidup dan dukungan lingkungannya. Subhanalloh ternyata ASD bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele yaa sob……tentunya butuh kesabaran ekstra juga.

Mungkin sobat ada yang bertanya “Kira-kira apa ya penyebabnya, kok ada yang sampai parah gitu….?”

Saat ini penelitian menjelaskan bahwa banyak factor dari genetic, lingkungan, metabolism dan imunologi yang dapat menjadi penyebab ASD. Penyebab utama belum dapat diketahui secara pasti,namun kemunginan penyebab dapat dilihat dari factor risiko yang mempengaruhi anak mengalami autisme, sebagai berikut:

  1. Faktor Abnormal Neuritransmitter

Kelainan metabolisme serotonin yang merupakan bahan neurotransmitter sering terjadi pada autisme karena penurunan triptofan (jenis asam amino)  yang merupakan zat partisipan (prekusor) serotonin.  Kekurangan zat tersebut dalamdiet  dapat memperburuk perilaku pada sebagian besar anak  autisme.

  • Faktor Abnormal Metabolisme

Saat ini focus penelitian tentang autisme adalah pada tingkat serotonin, tetapi bukan berarti keterlibatan factor biokimia yang lain dalam metabolisme diabaikan

  • Faktor genetic

Saat ini bukti menunjukkan bahwa beberapa bentuk autisme dihasilkan akibat kelainan pada gen tunggal atau interaksi antara gen tertentu.

  • Faktor Lingkungan

Paparan berbegai jenis lingkungan dapat sebagai factor risiko terjadinya autisme, termasuk keracunan merkuri dan timbal, konsumsi alcohol pada ibu, penyalahgunaan obat-obatan dan merokok

  • Faktor Virus

Penyebab lahirnya anak autism diduga karena virus, antara lain toksoplasmosis, jamur, rubella, cytomegalo  dan herpes. Efek dari virus dapat berlangsung terus menerus setelah anak lahir dan akan terus merusak pembentukan sel otak, sehingga anak  autisme seperti tidak memperoleh   kemajuan perkembangan dan gejala yang timbul makin parah.

  • Pengaruh genetika

Saudara dari keturunan autisme memiliki insiden yang lebih tinggi dari populasi pada umumnya dan studi yang sama juga menunjukkan pengaruh yang kuat pada factor keturunan.

Dari 6 penyebab yang disebutkan di atas, sampai saat ini belum terdapat kejelasan yang pasti mengenai penyebab dan factor yang pasti bagi anak autisme sehingga tindakkan preventif yang dilakukan belum berjalan optimal. Saat ini tujuan tindakan preventif sebatas agar gangguan perilaku  tidak menjadi berat dibandingkan sebelumnya.

Kalo sobat pingin tahu apakah seorang anak ADS atau tidak, ini adalah beberapa gejala klinis yang nampak  :

  1. Gangguan komunikasi verbal dan non verbal seperti terlambat dalam perkembangan bicara, atau kemampuan bicara seperti terlambat bicara, meracau dengan bahasa  aneh yang tidak dimengerti, membeo atau mengulang-ulang  kata tanpa mengerti artinya, berbicara tetapi tidak digunakan untuk komunikasi, dan menarik orang  dewasa untuk minta tolong
  2. Gangguan interaksi social dengan tidak adanya kontak mata dengan lawan bicara,ekspresi wajah  tidak sesuai dengan perasaan, gerakan tidak sesuai dengan pembicaraan, kesulitan menjalin hubungan dengan teman, menolak untuk dipeluk dan digendong.
  3. Perilaku yang berlebih (hiperaktif), berulang-ulang, melakukan permainan yang monoton dan tertarik pada 1 obyek saja.
  4. Gangguan emosi ditandai dengan kurangnya empati jika melihat temannya menangis, suka marah-marah tanpa sebab dan sering ngamuk
  5. Gangguan pada persepsi sensorisdengan tandamencium/menggigit atau menjilati mainannya, menutup telinga jika mendengar suara yang keras, tidak suka disentuh atau sebaliknya sangat sensitive, termasuk apabila memakai baju atau celana yang kasar.

Setelah kita mengetahui beberapa hal terkait ADS , sekarangnya saatnya kita membahas bagaimana pengaturan makanan bagi penderita autism.

Sebelum mempelajari pengaturan makanannya, kita terlebih dahulu harus tahu bahwa pada anak autisme salah satu enzim pencernaannya yaitu DPP-4 tidak dapat berfungsi dengan baik.  Gangguan ini menyebabkan gangguan pencernaan kasein dan gluten  yang hanya menghasilkan casemorphin dan gluteomorphin. Kedua zat ini akan diserap saluran cerna pada anak autisme yang mengalami peradangan dan didalam otak bertindak sebagai neurotransmitter palsu dan berikatan dengan reseptor morfin, sehingga terjadilah gangguan perilaku. Oleh karena itu anak autisme sering memiliki saluran cerna yang meradang dan memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu yang mengandung gluten dan kasein.

Adapun tujuan kita mengatur makanan pada anak autis, yaitu mencapai status gizi yang optimal dan mengatasi gejala serta tanda autisme. Prinsipnya dengan membebaskan makanan dari gluten  dan kasein, sehingga semua bahan makanan yang mengandung gluten dan kasein tidak diberikan pada anak.Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, sebagai berikut:

  1. Memberikan makanan seimbang dari beragam jenis makanan tentunya yang bebas casein dan gluten agar tubuh dapat memperoleh zat gizi yang dibutuhkan.
  2. Memilih sumber karbohidrat bebas gluten yaitu : beras, umbi-umbian, sagu atau jagung
  3. Memilih sumber protein bebas casein. Makanan sumber casein adalah susu dan hasil olahannya, seperti keju, es krim, yogurd dan lainnya. Ikan, daging, ayam dan telur adalah sumber protein yang baik bagi anak autisme.
  4. Hindari lemak jenuh, sebaliknya gunakan sumber lemak tak jenuh, minyak jagung, minyak kacang tanah dan minyak zaitun.
  5. Cukup konsumsi serat yang berasal dari sayuran dan buah. Sehari 3 – 5 porsi
  6. Hindari menggunakan bahan tambahan makanan atau makanan olahan yang mengandung bahan tambahan makanan
  7. Kenali makanan yang menyebabkan alergi  pada anak dan hindari.
  8. Pertimbangkan pemberian vitamin dan mineral. Tujuan pemberian vitamin dan mineral adalah membantu pertumbuhan, memperbaiki imun, meningkatkan detoksifikasi , menambah kemampuan kognitif dan memperbaiki fungsi membrane sel eritrosit
  9. Membiasakan membaca label makanan untuk menghindari allergen atau bahan tambahan yang kemungkinan ditambahkan.

Berikut contoh menu untuk anak ADS usia 3 – 5 tahun

Menu Pagi (jam 06.00) Nasi  Putih Ayam ungkep Perkedel tahu Sup Oyong + wortel + soun Pisang Air putih   Kudapan pagi (jam 09.00) Kue mata roda (singkong, pisang, kelapa Susu kedelaiMenu Siang (jam 12.00) Nasi  Putih Lele goreng Bakwan jagung Sayur kelor labu siam Pepaya   Kudapan siang (jam 15.00) Kroket kentang isi ayam wortelMenu Malam (jam 19.00) Nasi goreng ayam Telur mata sapi Lalapan : Mentimun Tomat Semangka Teh manis

Demikian sobat RSUD Dungus yang dapat kami bagikan kepada kalian semua. Semoga menjadi ilmu yang manfaat.  Bila  ada yang perlu didiskusikan lagi , silakan sobat menulis dikolom komentar ya….terimakasih. Sampai ketemu di tahun 2023

Penulis : Lilik Rosidah SKM, M.Kes
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun  

Read more...

“ZAITUN”  SI LEMAK BAIK UNTUK KESEHATAN

Selamat bertemu kembali sobat RSUD Dungus……, kali ini saya akan berbagi kepada sobat semua, untuk mengenal “ZAITUN” yaitu si lemak baik.  Minyak zaitun merupakan salah satu sumber zat gizi lemak. Oleh karena itu sebelum kita kenalan dengan  “Zaitun” kita tengok dulu si lemaknya.

Dalam makanan kita sehari-hari lemak merupakan zat gizi penghasil energy  bagi tubuh kita selain karbohidrat dan protein.  Kandungan energy dalam setiap gram lemak paling besar bila dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Apabila setiap  1 gram karbohidrat dan protein menghasilkan 4 kkal, maka dalam setiap 1 gram lemak mengandung 9 kkal. Inilah mengapa apabila dalam konsumsi makanan kita sehari-hari banyak mengandung lemak dapat menyebabkan terjadinya obesitas atau kegemukan, karena energy yang masuk dalam tubuh kita banyak. Jadi pertanyaannya adalah:  berarti kita tidak perlu mengkonsumsi lemak dong….? Tidak demikianya sobat RSUD Dungus, kita masih tetap perlu mengkonsumsi lemak, namun dalam jumlah sesuai kebutuhan, yaitu sekitar 4 sdm/hari. Karena selain sebagai sumber energi lemak juga punya fungsi-fungsi penting lain bagi tubuh antara lain :

  1. Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K

Jadi apabila kekurangan lemak, maka vitamin A, D, E dan K yang sudah kita konsumsi tidak dapat terserap.

  • Melindungi tubuh dari gangguan fisik.

Organ-organ di dalam tubuh kita membutuhkan pelapis agar tidak mengalami kerusakan apabila mengalami benturan

  • Mestabilkan suhu tubuh

Lemak di bawah kulit kita juga dapat berfungsi sebagai isolator agar panas dari dalam tubuh tidak keluar atau sebaliknya dapat menahan hawa dingin dari lingkungan

  • Penyedap makanan

Lemak membantu meningkatkan kelezatan makanan. Semakin banyak kandungan lemak dalam makanan, makanan akan semakin gurih dan lezat.

Ya….. kita harus memperhatikan asupan lemak kita. Apabila lemak yang kita konsumsi berlebihan, sedangkan aktivitas kita kurang karena kita mager (malas gerak) maka sisa energi  yang kita konsumsi akan diubah oleh tubuh kita menjadi lemak dan disimpan di bawah jaringan kulit di perut di pantat, termasuk juga di pipi….(ha..ha…ha).   Selain membuat kegemukan ada beberapa jenis lemak yang bersifat jahat yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit seperti jantung, stroke dan batu empedu.

Berikut beberapa jenis lemak yang semestinya kita tahu ya sobat…..

  1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh adalah lemak dengan struktur atom C penyusunnya, semuanya berikatan tunggal dengan cirri umum bentuknya padat, meskipun ada juga yang berbentuk cair. Banyak ditemukan pada produk hewan (gajih).  Namun demikian lemak nabati dapat juga termasuk lemak jenuh seperti minyak kelapa dan santan.

Lemak jenuh mengandung kolesterol dalam jumlah banyak, sehingga apabila kelebihan minyak jenuh dapat berisiko menderita darah tinggi, stroke dan penyumbatan pembuluh darah.

  • Lemak tidak jenuh

Lemak tidak jenuh adalah lemak dengan struktur atom C penyusunnya ada yang berikatan ganda.  Apabila hanya ada 1 atom C yang berikatan ganda, maka disebut dengan lemak tidak jenuh tunggal, dan apabila terdapat lebih dari 1 disebut lemak tidak jenuh ganda.

Kebalikan dari lemak jenuh, lemak tidak jenuh justru dapat mengurangi risiko penyakit darah tinggi, stroke dan penyumbatan pembuluh darah

  • Lemak Trans

Lemak trans adalah lemak yang telah mengalami proses hidrogenasi yang dilakukan untuk memadatkan lemak bentuk cair, contohnya margarine dan butter. Hampir sama dengan lemak jenuh, lemak trans ini dapat berisiko menyebabkan penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.

Setelah kita mengenal lemak, maka kita akan berkenalan lebih jauh dengan “ZAITUN” si lemak baik. Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang diperoleh melalui ekstraksi buah zaitun. Pohon zaitun berasal dari timur tengah dan sudah dibudidayakan selama berabad-abad. Dalam pengobatan tradisional beberapa bagian pohon zaitun dapat digunakan antara lain daun, kulit kayu dan juga buahnya, Beberapa ayat di dalam Al Qur’an juga berbicara tentang zaitun antara lain : dalam surat Al-Mukmin Ayat 20 yang artinya : “Dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung sinai yang menghasilkan minyak dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan “. Juga dalam sabda Rasulullah yang artinya “Pakailah minyak (zaitun) sebagai lauk dan berlumurlah dengannya karena ia berasal dari pohon yang diberkahi”. Ini meyakinkan kita akan kemanfaatan minyak zaitun untuk kesehatan.

Minyak zaitun memiliki sifat pencernaan, efek pencahar, diuretic, astrigen, cholagogue, emolien, antiseptic, hipotensidan anti inflamasi. Beberapa manfaat yang bias kita dapatkan dari minyak Zaitun untuk kesehatan antara lain :

  1. Menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke. Kolesterol jahat yang berlebihan (LDL) dapat menjadi plak dalam pembuluh darah  yang memicu terjadinya penyakit darah tinggi, jantung dan stroke. Plak menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Apabila yang tersumbat pembuluh darah coroner jantung, maka sel-sel jantung akan mati karena terlambat mendapatkan oksigen dan sari-sari makanan. Apabilasumbatanterjadi di pembuluh darah otak dapat menyebabkan perdarahan darah di otak yang menjadi penyebab stroke
  2. Mengurangi risiko terjangkit penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2. Minyak zaitun dapat membantu menjaga kadar gula darah dan sesitivitas hormone insulin.
  3. Mencegah Alzheimer. Penumpukan plak beta amyloid di dalam otak manusia menyebabkan penyakit Alzheimer yang ditandai dengan demensia. Minyak zaitun menurunkan risiko dan mengatasi gejala penyakit Alzheimer
  4. Mengatasi sembelit dan memelihara saluran pencernaan. Kandungan Vitamin E, K, Fe dan omega tiga membantu memelihara saluran cerna dan membuat makanan bergerak lancer melalui usus besar
  5. Menjaga kesehatan tulang

Minyak Zaitun kaya akanosteocalcin, yaitu protein yang dikeluarkan oleh sel pembentuk tulang

  • Melembabkan kulit. Kandungan vitamin E dan antioksidan dalam minyak zaitun membantu menutrisi kulit dan menjaga kelembabannya.

Wow…banyak sekali ya sobat manfaat minyak zaitun.

Pertanyaan yang terakhir nih ya….bila kita ingin mengkonsumsi minyak zaitun, yang aman kita pilih yang mana? Karena terdapat berbagai macam minyak zaitun. Jawabannya adalah…. apabila sobat mau mengonsumsi minyak zaitun pilihlah Virgin Olive Oil atau Extra Virgin Olive Oil.  Karena bias dikonsumsi secara langsung selain dapat digunakan juga untuk menumis. Tapi bila dilihat dari harga extra virgin olive oil lebih mahal. Yang perlu kita ingat jangan sampai menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng ya sobat…..karena dengan panas yang tinggi ikatan kimia dalam minyak zaitun akan terurai dan berubah menjadi radikal bebas yang justru berbahaya bagi kesehatan

Demikian sobat RSUD Dungus perkenalan kita dengan Zaitun si lemak baik.  Yuuuk jadikan dia sebagai sobat kita. Agar tubuh kita tetap sehat. Terimakasih…..semoga bermanfaat

Penulis : Lilik Rosidah SKM, M.Kes Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun  

Read more...

KELAS  IBU PINTAR SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PENURUNAN ANGKA STUNTING

STUNTING…..suatu istilah yang tidak asing karena merupakan hot issue saat ini. Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan anak lebih rendah dari anak seusianya. Untuk mengetahui apakah seorang anak stunting atau tidak dapat dilakukan dengan pengukuran Panjang atauTinggi Badannya. Pengukuran Panjang Badan dilakukan pada anak-anak usia kurang dari 24 bulan, sedangkan pengukuran Tinggi Badan anak dilakukan pada anak-anak usia 24 bulan atau lebih.

Dalam pengukuran antropometri, hasil pengukuran Panjang Badan menurut umur atau Tinggi Badan menurut Umur dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1. Jangkung; 2. Normal; 3. Pendek dan 4. Sangat pendek. Anak-anak dengan Hasil pengukuran pendek dan sangat pendek inilah yang disebut dengan stunting.

Stunting termasuk satu diantara bentuk gangguan pertumbuhan yang paling mendapat perhatian, karena dampak jangka panjang yang sangat berat antara lain :

  1. Gangguan kognitif. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak stunting memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah
  2. Anak stunting mengalami gangguan pemusatan konsentrasi, sehingga mengalami kesulitan belajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi prestasinya di sekolah.
  3. Rentan mengalami penyakit tidak menular. Inilah dampak jangka panjang yang paling ditakuti akibat stunting. Penyakit tidak menular seperti obesitas, penyakit jantung dan hipertensi sangat mempengaruhi kinerja / produktivitas manusia, sehingga dalam jangka panjang sangat kesulitan bersaing dengan SDM dari negara lain. Belum lagi pembiayaan kesehatan yang harus disediakan akibat penyakit degenerative yang menjadi dampak stunting, yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan yang lain.

Penyebab gangguan pertumbuhan termasuk stunting sangat kompleks, secara garis besar ada penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsungnya adalah asupan gizi dan penyakit infeksi berulang.  Adapun penyebab tidak langsungnya adalah ketersediaan pangan tingkat rumah tangga dan pelayanan kesehatan lingkungan. Keterkaitan antara faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan penyebab Masalah Gangguan Pertumbuhan Balita

Dari gambar tersebut terlihat bahwa perilaku/pola asuh ibu pada anaknya sangat mempengaruhi asupan gizi balita maupun terjangkitnya penyakit pada balita. Ini artinya peranan ibu sangat penting dan sentral dalam rangka mencegah dan mengatasi masalah stunting. Banyak ibu yang kurang mengerti akibat asupan gizi yang kurang pada anak jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga kurang memperhatikan asupan anak mereka.  Masih banyak ibu-ibu yang menyuapi anaknya saat anaknya meminta, atau segera menyimpulkan anak menolak makanan saat pertama kali memperkenalkan makanan baru pada anak. Atau mereka sudah tahu akibat asupan gizi pada anak, tetapi tidak tahu bagaimana susunan keragaman dan jumlah makanan yang seharusnya dikonsumsi seorang anak, sehingga akibatnya asupan makanan yang diberikan pada anak kurang memenuhi kebutuhan sehingga menjadikan anak kurus. Atau sebaliknya makanan yang diberikan terlalu melebihi kebutuhan sehingga menyebabkan anak obesitas yang memicu penyakit degenerative pada usia muda.

Bahkan prinsip dasar pertumbuhan yang seharusnya diketahui oleh setiap ibu juga belum banyak ibu-ibu balita yang tahu, yaitu : Anak Sehat Bertambah Umur Bertambah Berat Badannya karena Bertambah Tinggi Bukan Bertambah Gemuk, meskipun pada umumnya mereka sudah rutin melakukan pemantauan pertumbuhan di Posyandu. Akibat minimnya pengetahuan ini, sehingga apabila anak tidak naik berat atau tinggi badannya tidak merupakan beban/masalah bagi seorang ibu.

Demikian pula pengetahuan ibu tentang pola hidup bersih dan sehat juga perlu lebih ditingkatkan untuk mencegah timbulnya infeksi yang berulang, terutama ISPA yang berupa batuk pilek. Seringkali seorang ibu yang anaknya batuk pilek merasa hal yang wajar dan tidak merupakan penyakit yang harus dihindarkan terjadi pada anak. Dengan adanya batuk pilek yang berulang menyebabkan asupan makanan anak diprioritaskan untuk penyembuhan penyakitnya dan tidak digunakan untuk pertumbuhan, sehingga anak mengalami gagal tumbuh

Materi-materi yang dapat diberikan dalam kelas ibu pintar adalah pertumbuhan anak, cara memantau cara membaca grafik pertumbuhan, cara pemberian makanan bayi dan anak sesuai golongan umur baik teori maupun praktek serta perawatan kebersihan dan kesehatan anak. Agar efektif sasaran sebaiknya tidak terlalu banyak idealnya 10 -15 anak setiap sesi dan dilakukan minimal 3 sesi agar materi secara efektif dapat diterima audience. Kegiatan ini juga jadi wahana anak-anak untuk bersosialisasi dengan temannya dan tempat makan bersama yang menyenangkan bagi anak-anak.

Itulah hal-hal yang mendasari mengapa kelasibu pintar menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tentunya membutuhkan kebijakan dan kerjasama yang baik dari sector kesehatan dalam hal ini puskesmas maupun sektorlain, antara lain PKK dan Pemerintahan Desa. Akan lebih baik lagi apabila dapat melibatkan sektor swasta karena dengan bekerja bersama-sama insya Alloh kita bisa mengatasi masalah apapun termasuk stunting.

Terimakasih semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat di lakukan di banyak tempat. AAmiin Allohumma AAmiin

Dokumentasi Kegiatan Ibu Pintar Di Desa Bodag Kec. Kare dan Desa Mojopurno Kec.Wungu.

Penulis : Lilik Rosidah SKM, M.Kes Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus  

Read more...

RSUD DUNGUS DETEKSI DINI TB PARU DENGAN THORAX PHOTO DI DESA KEPEL, KARE, MADIUN

Ada banyak jenis penyakit menular di dunia dan jutaan orang tertular karenanya. Salah satu penyakit menular di Indonesia ialah penyakit TB Paru (Tuberkulosis) yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Kematian karena penyakit menular kebanyakan disebabkan penyakit tersebut tidak ditangani lebih cepat dan baru mencari pengobatan saat kondisinya sudah terlalu parah.

TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Hingga saat ini, tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena TB (1.1 juta HIV negatif dan 0.4 juta HIV positif) dengan rincian 89.000 laki-laki, 480.000 wanita dan 140.000 anak-anak. Pada tahun 2015, jumlah penemuan kasus TB adalah 330.910 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2014, yaitu sebanyak 324.539 kasus. Kasus terbanyak dilaporkan di provinsi dengan jumlah penduduk besar, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah (38% dari keseluruhan kasus di Indonesia). Berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi TB Paru berdasarkan diagnosis dokter tidak mengalami pergeseran, yakni sebesar 0,4% dan prevalensi pneumonia yang naik dari 1,6% menjadi 2%.

Seseorang dengan penyakit TB Paru biasanya mengalami batuk dan terkadang batuk berdarah. Gejala umum penyakit TB atau dikenal juga dengan TB aktif meliputi demam, berkeringat pada malam hari, kehilangan nafsu makan, kehilangan berat badan, dan kelelahan. Penyakit TB dapat disembuhkan dengan terapi standar, sekalipun pada penderita dengan infeksi HIV. Tuberkulosis tidak tertangani sering berdampak fatal.

Kegiatan deteksi dini penderita TB Paru terdiri dari penjaringan suspek melalui screening awal oleh dokter dan pemeriksaan penunjang menggunakan photo thorax. Penemuan penderita merupakan langkah pertama dalam kegiatan program penanggulangan TB Paru. Penemuan dan penyembuhan penderita TB Paru secara bermakna akan dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB Paru, penularan TB Paru di masyarakat dan sekaligus merupakan kegiatan pencegahan penularan TB yang paling efektif di masyarakat.

Rumah Sakit Umum Daerah Dungus Madiun merupakan UOBK (Unit Organisasi Bersifat Khusus) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur senantiasa siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, meliputi pelayanan kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.  Pelayanan kesehatan perorangan dilaksanakan oleh seksi Pelayanan Medik dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat dilakukan oleh Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penelitian Pengembangan (Litbang). Dalam rangka pengabdian masyarakat RSUD Dungus turut serta dalam pelaksanaan program BST (Bakti Sosial Terpadu) yang merupakan program Bupati Madiun. Program BST ini diharapkan dapat meningkatan pencapaian deteksi dini penyakit menular khususnya penyakit TB Paru yang ada dimasyarakat khususnya di Kabupaten Madiun. Diharapkan dengan adanya deteksi dini penyakit menular dapat memutus rantai penularan penyakit dan penderita lebih cepat tertangani serta lebih cepat sembuh sehingga terhindar dari kecacatan.

Kali ini program BST (Bakti Sosial Terpadu) berlokasi di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun. Program BST ini diselenggarakan oleh Bupati Madiun bekerjasama dengan Puskesmas-Puskesmas di Madiun menggandeng RSUD Dungus berpartisipasi dalam Deteksi Dini Penyakit TB Paru.  Sebagai satu-satunya rumah sakit di Madiun yang memiliki mobil Rontgen RSUD Dungus berperan penting dalam membantu deteksi dini penyakit TB Paru di masyarakat melalui photo thorax. Pada pasien TB paru, photo thorax dapat menunjukkan bercak atau nodul infiltrat, terutama di lobus atas paru-paru. Selain itu, photo thorax juga dapat menunjukkan pembentukan kavitas, nodul kalsifikasi seperti tuberkuloma, dan lesi nodular kecil banyak yang menunjukkan infeksi TB milier. Sekitar seperempat pasien dengan TB primer dapat menunjukkan efusi pleura pada rontgennya.

 Masyarakat tidak perlu repot-repot mendatangi rumah sakit untuk memeriksakan diri. Mobil Rontgen RSUD Dungus yang akan mendatangi masyarakat. Sebelum dilakukan Rontgen terlebih dahulu para warga diperiksa oleh dokter RSUD Dungus sebagai screening awal, jika ada indikasi penyakit TBC akan dilakukan pemeriksaan Rontgen. Jika hasil pemeriksaan telah keluar akan disampaikan kembali kepada Puskesmas untuk ditindaklanjuti. Jika Puskesmas tidak mampu menangani akan di rujuk kembali ke RSUD Dungus. Diharapkan dengan adanya program BST (Bakti Sosial Terpadu) sekaligus Deteksi Dini Penyakit TB Paru dapat membantu meningkatkan derajat hidup dan kesehatan masyarakat Madiun, khususnya masyarakat Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun. Kedepannya program ini dapat berperan serta dalam memutuskan penularan TB Paru dan dengan demikian menurunkan insidens TB Paru di masyarakat. Menemukan dan menyembuhkan penderita merupakan cara terbaik dalam upaya pencegahan penularan TB Paru.

Penyuluhan TB Paru

Pemeriksaan Screening Oleh Dokter

Tinjauan Bupati Madiun

Pemeriksaan Photo Thorax

Read more...

DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR DI DESA SEGULUNG, DAGANGAN, MADIUN

Penyakit Tidak Menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang tinggi kasusnya di Indonesia. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan ada 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, sisanya tidak terdeteksi atau tidak mengetahui bahwa dirinya sakit. Hal ini terjadi karena PTM seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda pada stadium awal. Gejala penyakit baru terasa pada stadium lanjut bahkan sudah terjadi komplikasi.

Riset Burden of Diseases, 2018 melaporkan bahwa penyebab kematian telah terjadi perubahan penyebab kematian dari tahun 1990 – 2017. Stroke masih menempati urutan teratas dikemudian disusul dengan Ischemic Heart Diseases, Diabetes Melitus (DM) dan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) semakin meningkat

Data ini memperkuat bahwa Penyakit Tidak Menular akan terus meningkat dan sebagian besar dialami pada usia produktif sedangkan Tuberkulosis (TB) yang termasuk ke dalam kategori Penyakit Menular bergeser menjadi penyebab kematian ke-4. Walaupun terjadi penurunan kasus TB, namum penyakit ini  tetap perlu diperhatikan karena karakteristik penyebarannya yang menyebar melalui udara dan termasuk  Bakteri Tahan Asam (BTA).

Kali ini Desa Segulung yang terletak di kecamatan Dagangan, Madiun menjadi sasaran kegiatan Deteksi Dini Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diselenggarakan oleh RSUD Dungus bekerjasama dengan Puskesmas Jetis, Madiun. Deteksi dini ini merupakan program rutin Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) RSUD Dungus setelah bulan Mei 2022 kemarin, dengan sasaran para pemulung, petugas pengolahan sampah, serta warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliabu, Madiun.

Selain melakukan pemeriksaan pada warga dewasa, juga terdapat tes Mantoux (Tuberculin Skin Test) yang merupakan pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya kuman Tuberkulosis pada anak hingga usia 15 tahun.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TB), para warga juga dibagikan leaflet agar selain dari menyimak mereka dapat membaca informasi dari leaflet tersebut. Dilanjutkan dengan pencatatan data diri, cek tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol, pemeriksaan oleh dokter serta pemberian obat. Jika ada indikasi TB maka dilakukan rontgen menggunakan mobil rontgen RSUD Dungus.

Masyarakat desa Segulung tampak antusias dilihat dari banyaknya jumlah warga yang memeriksakan diri serta membawa anak mereka untuk di tes Mantoux. Pada tes Mantoux setelah dilakukan penyuntikan dibawah kulit akan muncul benjolan kecil berwarna pucat, yang diberi tanda lingkaran menggunakan spidol sebagai batas awal disekeliling benjolan tersebut. Anak-anak desa Segulung selain terindikasi terkena TB, kemungkinan juga menderita stunting berdasarkan data penimbangan dan pengukuran tinggi badan yang diperoleh dari Bidan Puskesmas Jetis. Untuk hasil rontgen paru dewasa jika terdiagnosa TB akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas Jetis, sedangkan pada tes Mantoux pada anak-anak hasilnya perlu ditunggu hingga dua hari untuk validasi hasil tes yang dilakukan oleh dokter spesialis anak RSUD Dungus.

Penyuluhan TB

Pemeriksaan Tekanan Darah

Pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol

Pemeriksaan Rontgen

Test Mantoux

Read more...

SUSU MINUMAN SEHAT KAYA MANFAAT dan  BERKAH NAMUN KURANG PEMINAT

Susu…Hampir semua orang mengenal susu. Bahkan bagi masyarakat  Indonesia susu telah menjadi slogan pola makan sehat sejak dahulu kala yang dikenal dengan istilah “4 sehat 5 sempurna”.  Dimana komposisi 4 sehat meliputi : Makanan Pokok, Lauk Pauk, Sayur dan Buah, dan dianggap sempurna apabila ditambahkan yang ke-5, yaitu susu. Artinya dalam makanan kita sehari-hari sudah sehat tetapi belum sempurna sebelum ada tambahan susu. Pengertian lain dari sempurna ini adalah bahwa susu itu sendiri sudah sempurna meskipun sendirian.

Apabila kita kaitkan dengan ilmu gizi saat ini istilah tersebut sangat sesuai. Untuk golongan rawan yang sedang menjalani masa pertumbuhan seperti anak balita, anak sekolah, remaja dan  ibu hamil yang didalam tubuhnya sedang ada pertumbuhan janin, serta ibu menyusui yang memproduksi ASI untuk pertumbuhan anaknya, tambahan konsumsi susu dalam makanan mereka sehari-hari sangat-sangat dianjurkan agar tercukupi semua unsur gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sehingga tercapai pertumbuhan yang optimal. Dan bagi lansia susu perlu ditambahkan sebagai penyempurna makanan untuk menopang tulangnya agar tidak keropos.  Adapun bagi bayi usia 0-6 bulan susu (ASI) sudah sempurna sendirian, sehingga bayi tidak perlu diberikan makanan atau minuman tambahan lain selama 6 bulan pertama kehidupannya yang dikenal dengan istilah ASI Eksklusif. Karena penambahan selain ASI akan mengurangi jumlah ASI yang dapat diminum oleh bayi.

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia. Secara alami susu mengandung semua zat gizi penting yang diperlukan oleh tubuh yaitu protein, berbagai macam vitamin, berbagai mineral penting untuk pertumbuhan  serta lemak dan Karbohidrat. Berikut ini adalah kandungan zat gizi susu:

Zat GiziKeterangan
LemakLemak dalam susu biasa disebut dengan krim, terdiri dari asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak tak jenuh ganda serta beberapa tipe lain. Fungsi penting lemak adalah melarutkan vitamin A, D, E dan K. Artinya vitamin-vitamin itu baru bisa terserap tubuh dengan adanya lemak. Fungsi lemak yang lain adalah sebagai bahan baku hormon dan mempertahankan suhu tubuh.
ProteinProtein dalam susu ada 2 unsur, yaitu whey dan kasein. Dua unsur protein ini memberikan nilai nutrisi yang sangat tinggi dan tidak ada dalam makanan lain. Whey bermanfaat untuk menstimulasi asam lemak bebas dan kasein merupakan sumber asam amino. Protein susu termasuk sempurna karena kandungan asam amino esensialnya lengkap. Asam amino essensial adalah asam amino yg tidak dapat dibuat tubuh sendiri, tetapi harus didatangkan dari makanan. Kelengkapan asam amino esensial menjadi syarat untuk menbangun sel tubuh manusia. Kasein bermanfaat mencegah hipertensi, menstimulasi pembentukan energi , pertahanan terhadap bakteri dan virus serta mengatur pertumbuhan titik-titik tumbuh. Karena manfaatnya ini maka protein dikenal sebagai zat pembangun.
MineralMineral terpenting yang terdapat dalam susu adalah sodium/Natrium, kalsium, fosfor, magnesium dan potassium/kalium. Natrium dibutuhkan untuk keseimbangan cairan tubuh serta fungsi syaraf dan otot. Kalsium membangun kesehatan tulang dan gigi dan mempengaruhi hampir setiap fungsi tubuh termasuk otot dan jantung. Fosfor berperan dalam menjaga otot dan syaraf anak agar dapat berfungsi dengan baik.  Adapun magnesium adalah kofaktor lebih dari 300 sistem enzim yang mengaturreaksi biokimia dalam tubuh. Sedangkan kalium berfungsi menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menjada kepadatan tulang dan mencegah kram otot.
VitaminVitamin yang paling banyak dalam susu vit.  A dan D, yang paling sedikit vit. C. Vit A dan D sangat penting untuk imunitas tubuh dan berperan penting pada proses pembentukan tulang. Selain itu vitamin A punya fungsi penting untuk kesehatan mata
KarbohidratKarbohidrat susu disebut dengan laktosa dikenal dengan gula susu yaitu gabungan antara glukosa dan galaktosa. Karbohidrat mempunyai fungsi sebagai sumber energi untuk keperluan aktivitas, mendukung perkembangan bakteri baik, mengoptimalkan penyerapan kalsium  dan membantu perkembangan otak dan sistem syaraf

Susu juga menjadi salah satu tanda kekuasaan Alloh di alam semesta, sebagaimana terdapat dalam Firman Alloh “ Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu, benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi oran-orang yang meminumnya ”(QS:AniNahl:66). Beberapa ahli mengartikan yang dimaksud mudah ditelan disini adalah mudah cerna.

Keunggulan susu yang lain tercantum dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan selainnya.”jika salah seorang dari kalian ingin memakan makanan hendaklah mengucapkan ‘Yaa Alloh berilah kami berkah pada makanan itu dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya’ dan apabila diberi susu hendaklah mengucapkan ‘ Ya Alloh berilah kami berkah pada makanan itu dan tambahkan untuk kami darinya, sebab tidak ada yang boleh menggantikan makanan dan minuman selain dari susu’”.(Sunan Abi Dawud). Keistimewaan susu yang lain, bahwa Rasululloh SAW sangat menyukai susu, sebagaimana disampaikan oleh Ibnul Qoyyim, dari Ibnu Abbas bahwa Rasululloh menyukai susu (Ath.Tibbun Nabawi). Maka apabila kita menginginkan sehat sebagaimana Rasulullah, maka sebaiknya juga meneladani beliau untuk menyukai susu. Yang tidak kalah penting susu adalah minuman syurga, sebagaimana firman Alloh dalam surat Muhammad ayat 15 bahwa di syurga ada sungai dari air yang tak berubah rasa dan baunya salah satunya sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya.

Macam-macam Susu.

Untuk mendapatkan manfaat susu ada baiknya kita mengenal beberapa macam susu.Ada beberapa jenis pilihan susu berdasarkan pengolahannya sebagai berikut:

Susu Segar.Susu segar adalah susu tanpa pegolahan apapun. Susu diperah dari peternak kemudian didinginkan.Kandungan zat gizinya masih asli, terutama vitaminnya tidak mengalami kerusakan karena proses pengolahan. Namun apabila ada bakteri penyebab penyakit tertentu (Patogen) hal ini akan membahayakan karena bisa menularkan penyakit tersebut pada peminumnya. Sehingga proses pemerahannya sangat perlu diperhatikan agar susu tetap steril.

Susu Murni. Susu murni adalah susu yang terdiri 100% susu segar yang tidak dicampur apapun. Susu murni yang hanya mengalami proses pendinginan artinya susu segar. Namun susu murni yang sudah mengalami pengolahan misalnya pasteurisasi atau sterilisasi bukan lagi disebut susu segar.

Susu Rekonstitusi. Adalah produk susu cair yang diperoleh dari proses penambahan air pada susu bubuk berlemak (full cream) atau susu bubuk skim atau susu bubuk rendah lemak dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses dengan UHT

Susu Rekombinasi. Adalah produk susu cair yang diperoleh dari komponen susu (susu skim, krim dan air atau susu atau keduanya yang dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT

Susu UHT.  Adalah susu yang telah mengalami proses pengolahan dengan cara di pasteurisasi. Proses pasteurisasinya dikenal  UHT,  singkatan dari Ultra Hight Temperature, yaitu proses menghilangkan bakteri jahat dengan cara memanaskan pada suhu tinggi (sekitar 135ºC) dalam waktu singkat (2 detik) dan meminimalisir kerusakan zat gizi.  Susu UHT ini bisa susu murni ataupun campuran susu segar dengan susu bubuk yang dicairkan ulang

Susu Steril. Adalah produk susu cair yang dipanaskan pada suhu sekitar 100ºC selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril komersial, Susu steril bisa dari susu segar susu rekombinasi atau rekonstitusi.

Susu Rekombinasi. Adalah produk susu cair yang diperoleh dari campuran komponen susu (susu skim, krim) dan air atau susu atau keduanya yang dipasteurisasi

Susu Kental Manis. Adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari susu dan ditambahkan gula dengan kepekatan tertentu, atau  merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan.

Saat kita memilih susu untuk dikonsumsi selain jenis susu hal lain yang perlu kita perhatikan adalah kandungan gizi susu yang tercantum di dalam kemasan. Karena beberapa orang mengkonsumsi susu untuk mendapatkan protein yang tinggi, calsium yang tinggi atau kalori yang tinggi.

Adapun kandungan gizi susu segar dari barbagai hewan tiap 100 ml sebagai berikut:

Jenis SusuEnergi (kkal)Protein (gram)Lemak (gram)Karbo (gram)Calsium (mg)Fosfor (mg)Besi (mg)Natrium (mg)Kalium (mg)
Susu ibu (ASI)621,53,2734200,21541
Susu kambing Segar644,32,36,698782,735160
Susu kerbau segar1606,3127,12161010,282-
Susu kuda segar402,01,15,4---37,40
Susu sapi segar613,23,54,4143601,736149
Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2017

Ada kalanya seseorang tidak mau mengkonsumsi susu karena tidak suka aromanya ataupun tidak suka rasanya. Maka hal tersebut dapat disiasati dengan mengkonsumsinya dalam bentuk puding atau smootie, Berikut ini contoh resep untuk membuat puding bergizi dengan bahan berkualitas kaya manfaat:

PUDING SUSU JAPAN (JAHE PANDAN)

BAHAN

  1. Agar-agar warna putih 1 bungkus
  2. Susu segar 500 cc
  3. Sari jahe 50 ml (jahe digeprak diseduh dengan air mendidih, dingingkan saring)
  4. Sari pandan wangi 50 ml (2 lbr daun pandan diblender dengan 50 ml air, saring)
  5. Gula 10 sdm atau sesuai selera

FLA

  1. Susu kental manis 1 saset
  2. Air 250 cc
  3. Tepung maizena 1 sdm
  4. Vanili bubuk sejumput

CARA MEMBUAT

  1. Larutkan agar-agar dan gula dalam susu cair, bagi menjadi 2 bagian
  2. Bagian 1 tambahkan sari jahe masak sampai medidih
  3. Masukkan dalam cetakan sampai ½ bagian
  4. Apabila sudah dingin dan mengeras, masak sisa larutan agar2, susu dan gula  dengan menambahkan sari pandan wangi
  5. Masak sampai mendidih. Masukkan dalam cetakan yang sudah terisi agar-agar bagian 1 sampai terisi penuh.
  6. Tunggu dingin dan mengeras, siap dihidangkan dengan disiram fla

Membuat Fla

  1. Larutkan susu kental manis dalam air
  2. Ambil 1 sdm maizena larukan dalam dengan 20 ml air susu
  3. Campurkan semua bahan dan masak sampai mengental

Smootie Sang Mato (pisang, kurma, tomat)

Bahan :

  1. Susu segar 150 ml
  2. Pisang ambon sedang 1 buah ( boleh juga pisang yang lain)
  3. Kurma 3 buah, hilangkan bijinya
  4. Tomat 1 buah, cuci bersih potong-potong

Cara Membuat

  1. Blender semua bahan sampai lembut, dan siap diminum. Tambahkan es batu untuk rasa lebih nikmat

Mari kita manfaatkan anugrah yang telah disiapkan Alloh SWT sebagai bentuk mensykuri nikmat sehat dari Alloh SWT, dengan mulai minum susu.

Penulis :

Lilik Rosidah SKM, M.Kes

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun

Penulis : Lilik Rosidah SKM, M.Kes Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun  
Read more...

Workshop Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Kader Posyandu di RSUD Dungus

Ujung tombak keberhasilan suatu bangsa berasal dari generasi penerus bangsa tersebut. Di Indonesia sendiri berdasarkan Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia masih diatas 20% yaitu 24,4%, under weight 17% dan wasted 7,1%. Tingginya prevalensi stunting mengindikasikan masih banyaknya balita yang kurang konsumis protein, dan mineral serta mengalami penyakit infeksi berulang. Sehingga perlu dilakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin untuk menghindari efek jangka Panjang dari stunting.

Rumah Sakit Umum Daerah Dungus merupakan Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) dibawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur senantiasa siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, meliputi pelayanan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam rangka membuat inivasi program yang dapat meningkatkan pencapaian deteksi dini stunting pada anak dengan program stunting “PAKDE BASUKI MAPAN” kepanjangan dari Pendampingan Keluarga dengan Balita Stunting untuk Kejayaan Indonesia di Masa Depan Sebagai program inovasi pelayan publik.

Setelah bulan Mei kemarin diadakan pelatihan berupa workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Mencegah Stunting di Laboratorium Herbal Materia Medica Batu. Bulan Juni ini RSUD Dungus kembali mengadakan Workshop Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Bagi Kader Binaan. Dimana para kader berasal dari dua desa lokus stunting yakni desa Bodag dan Mojopurno, diikuti pula dua orang perwakilan dari PKK Kabupaten Madiun yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis tanggal 15-16 Juni 2022.          

Materi pertama terkait “Pemantauan Pertumbuhan Anak” dengan narasumber Bapak Alma Dwi Kartika, S.Gz.,M.Gz. Materi yang disampaikan berupa sosialisasi KMS baru dan grafik pertumbuhan anak (GPA) serta pengukuran Anthropometri dalam pelayanan Posyandu. Para kader diajak Bersama-sama melakukan simulasi pengisian dan pembacaan status interpretasi pertumbuhan balita pada KMS. Untuk pengukuran anthropometri dilakukan praktek dengan mengukur model anak. Para kader diajarkan bagaimana cara melakukan pengukuran yang benar menggunakan microtoise dan infant ruler untuk bayi.

Materi kedua tentang “Upaya Mencegah dan Menangani Stunting” dengan narasumber dr. Iin Fatimah, Sp.A, M.Klin. Upaya pencegahan stunting dimulai dari saat remaja perempuan hingga menjadi ibu. Pemenuhan gizi dan peningkatan pengetahuan remaja perempuan perlu dilakukan guna mempersiapkan ibu yang sehat sebelum hamil dan melahirkan. Asupan gizi yang baik tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga tetapi juga dipengaruhi oleh pola asuh seperti pemberian kolostrum (ASI yang pertama kali keluar), Inisasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif, dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara tepat. Selain itu, faktor kesehatan lingkungan seperti akses air bersih dan sanitasi layak serta pengelolaan sampah juga berhubungan erat dengan kejadian infeksi penyakit menular pada anak.

Materi ketiga “Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)” dengan narasumber Ibu Lilik Rosidah, SKM., M.Kes. Makanan pendamping ASI diberikan pada anak usia 6 – 24 bulan. Pada usia 0 - 6 bulan bayi (anak) hanya diberi ASI sudah mencukupi kebutuhan gizinya. Saat menginjak usia 6 – 7 bulan sudah mulai dikenalkan bubur halus atau biscuit yang mudah lumer untuk merangsang pertumbuhan gigi. Pada usia 7 -12 bulan sudah dikenalkan dengan bubur kasar serta bubur tim. Usia 12-24 bulan anak mulai dikenalkan dengan makanan keluarga. Dilakukan pula praktek pembuatan makanan tambahan sesuai umur bayi (anak). Dimana telah disediakan berbagai macam bahan termasuk makanan keluarga untuk diolah menjadi makanan tambahan bagi anak.

Materi keempat disampaikan oleh Dian Tri Utami, A.Md.Gz tentang “Pemanfaatan Tanaman Herbal Untuk Mencegah dan Mengatasi Stunting”. Memanfaatkan berbagai macam tanaman herbal seperti kelor yang merupakan super food, temulawak untuk meningkatkan nafsu makan, jahe untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, tomat dapat juga meningkatkan nafsu makan, pegagan banyak mengandung nutrisi dan asam amino. Terdapat praktek pembuatan makanan untuk anak diantaranya nugget kelor, smoothie pisang, buah naga, dan kelor, serta pudding sedot kelor susu.

Read more...

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular Di TPA Kaliabu Kabupaten Madiun

RSUD Dungus Bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular Di TPA Kaliabu Kabupaten Madiun

Permasalahan sampah seperti tidak pernah ada habisnya. Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Jumlah itu menurun 33,33% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 32,82 juta ton. Berdasarkan wilayahnya, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan sampah terbesar di Indonesia pada 2021, yakni 3,65 juta ton. Posisinya disusul oleh Jawa Timur dengan sampah sebanyak 2,64 juta ton.

Di Kabupaten Madiun sendiri tercatat jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Kaliabu meningkat sekitar 10 ton rata-rata per hari selama pandemik COVID-19. Bila sebelumnya hanya 30 hingga 40 ton rata-rata per hari, kini menjadi 40 sampai 50 ton.  10 hingga 15 persen dari total sampah itu berjenis plastik. Mayoritas berupa bungkus makanan maupun minuman. Kenadati demikian sampah di TPA Kaliabu itu masih didominasi jenis kertas dan daun. Jumlahnya sekitar 70 persen dari total limbah yang mayoritas berasal dari permukiman warga.

Pengelolaan sampah dimulai dari hulu ke hilir. Kegiatan penanganan sampah dimulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Dalam prosesnya pemilahan sampah tetap dilakukan warga di TPA. Mereka mengumpulkan sampah plastik maupun kertas kemudian dikirim ke koperasi selaku pihak penampung. Dari koperasi didistribusikan ke DLH dan dijual ke perusahaan pengolahan sampah untuk didaur ulang.

Salah satu dampak lingkungan yang besar dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah adalah pencemaran udara sebagai akibat dari proses dekomposisi sampah. Adanya pencemaran udara dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Pemulung merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan selain itu para petugas pengelola sampah dan warga sekita TPA pun ikut terdampak dan beresiko mengalami masalah kesehatan. Baik terkena penyakit menular ataupun penyakit tidak menular. Mereka semua beresiko tinggi.  Beberapa masalah kesehatan yang lazim dialami oleh pemulung, petugas pengolah sampah dan warga sekita TPA Kaliabu diantaranya  sesak nafas, pusing, batuk, dan gatal-gatal. Namun tidak menutup kemungkinan para warga juga menderita penyakit tidak menular lainnya.

Oleh karenya RSUD Dungus sebagai rumah sakit yang mempunyai wilayah kerja meliputi Wilayah 1 Bakorwil (Karesidenan) Madiun meliputi Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kab. Ponorogo. RSUD Dungus  bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Menular dengan rontgen. Lokasi yang dipilih adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliabu Kabupaten Madiun. Sasaran dari kegiatan ini adalah para pemulung, petugas pengolah sampah dan warga sekitar TPA.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 19 mei 2022 pertepatan dengan gerakan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) Gerakan ini akan dilaksanakan selama satu bulan, mulai 18 Mei s.d. 18 Juni 2022 dengan sasaran penduduk usia 15 tahun ke atas. Sasaran utama kegiatan ini adalah para pemulung yang bekerja di TPA Kaliabu Kab. Madiun.

Kegiatan dibuka dengan penyuluhan mengenai Hepatitis akut misterius yang sedang trend saat ini. Hepatitis akut misterius termasuk dalam kategori penyakit menular. Oleh karena itu diberikan penyuluhan tentang cara pencegahan dan gejala penyakit tersebut serta tata cara mencuci tangan yang baik dan benar. Diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan mampu menerapkan gaya hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit. Apalagi lingkungan kerja pemulung dan petugas pengolah yang tiap harinya berjibaku dengan sampah rawan tertular berbagai penyakit.

Setelahnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol sebagai deteksi dini penyakit tidak menular. Pemulung, petugas pengolah sampah, dan warga tampak antusias memeriksakan diri. Sebagian besar dari mereka mengalami tekanan darah tinggi, sesak, gatal, dan nyeri pada badan. Pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi penyakit menular seperi halnya Tuberkulosis dilakukan dengan pemeriksaan rontgen menggunakan mobil rontgen RSUD Dungus. Namun hasil rontgen tidak bisa keluar pada hari itu juga karena harus melewati pembacaan dokter Radiologi RSUD Dungus. Sebelum hasilnya diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk ditindaklanjuti oleh Puskesmas wilayah Kaliabu.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkat derajat kesehatan para pemulung, petugas pengolah sampah dan warga sekitar TPA Kaliabu Kabupaten Madiun. Serta penyuluhan yang disampaikan dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.

Read more...

Workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Membantu Mengatasi Balita Stunting

Hari Kamis tanggal 12 Mei 2022 kemarin Tim UKM dan Gizi RSUD Dungus beserta para Ibu Kader Desa Bodag dan Mojopurno berkesempatan mengikuti “ Workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Membantu Mengatasi Balita Stunting"

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek.

Umumnya penderita rentan terhadap penyakit, kecerdasan dibawah normal, serta produktivitas rendah. Menurut standar WHO, suatu wilayah dianggap kronis jika prevelansinya di atas 20%.

Stunting dapat dicegah diantaranya dengan pemenuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif dan MPASI yang bergizi.

Materi pertama “Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Mencegah Stunting” disampaikan oleh dr. Ratna Yulianti, MM. Peserta dikenalkan berbagai jenis tanaman obat serta bagian/ seluruh tanaman apa saja yang bias diolah secara sederhana dan dapat dimanfaatkan untuk pengobatan atas dasar pengalaman turun temurun/empiric atau berdasar penelitian/saintifik.

 Perbaikan pola makan dengan gizi yang baik merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan membantu mengatasi stunting pada balita. Tanaman obat yang dapat dimanfaatkan antara lain:

1. Daun Kelor

Berkhasiat sebagai anti oksidan, imuno modulator, dan juga mengandung zat besi, asam amino, serta vitamin C.

Dosis untuk anak-anak : kering/serbuk 2 x 2,7gr/hari

                                                  Segar 2 x 10gr

2. Kunyit

Berkhasiat anti inflamasi, anti mikroba, serta meningkatkan nafsu makan.

          Dosisuntukanak-anak :serbuk/kering 3 x  (1-3) gr/hari

                                                  Segar 20gr

3. TemuLawak

Berkhasiat meningkatkan nafsu makan.

          Dosis untuk anak-anak :serbuk/kering 3 x 5 gr/hari

                                                  Segar 2 x 25 gr/hari

4. Pegagan

Berkhasiat sebagai anti oksidan, imuno modulator, anti inflamasi, peningkatkan pertumbuhan anak.

          Dosis untuk anak-anak :serbuk/kering 3 x 10 gr/hari

                                                  Segar 38,46 gr

5. Lempuyang Gajah

Berkhasiat meningkatkan nafsu makan.

Dosis untuk anak-anak :serbuk/kering 1gr

                                        Segar 5gr / kali minum

Materi kedua “Pengolahan Tanaman Obat Menjadi Sirup Herbal Untuk Mencegah Stunting” disampaikan oleh Ibu Dyanita Yudhiarini, S.Farm, Apt.

Materi yang disampaikan meliputi cara panen, cara sortasi, cara pencucian, cara pengolahan dan alat-alat yang digunakan selama proses pengolahan tanaman obat karena tidak semua alat masak dapat digunakan.

Sirup kesehatan anak adalah salah satu inovasi hasil olahan tanaman obat dari UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu sebagai upaya mencegah stunting.   Sirup kesehatan terdiri dari berbagai macam tanaman obat yang telah dikeringkan antara lain, kunyit kering, kelor kering, secang kering, temulawak kering yang di beri gula dan air sehingga mengental menjadi sirup.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para ibu kader dan ibu balita dapat memanfaatkan tanaman herbal yang terdapat disekitar sebagai salah satu upaya mengatasi stunting pada balita di desa Bodag dan Mojopurno..

Read more...