DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR DI DESA SEGULUNG, DAGANGAN, MADIUN

Penyakit Tidak Menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang tinggi kasusnya di Indonesia. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan ada 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, sisanya tidak terdeteksi atau tidak mengetahui bahwa dirinya sakit. Hal ini terjadi karena PTM seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda pada stadium awal. Gejala penyakit baru terasa pada stadium lanjut bahkan sudah terjadi komplikasi.

Riset Burden of Diseases, 2018 melaporkan bahwa penyebab kematian telah terjadi perubahan penyebab kematian dari tahun 1990 – 2017. Stroke masih menempati urutan teratas dikemudian disusul dengan Ischemic Heart Diseases, Diabetes Melitus (DM) dan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) semakin meningkat

Data ini memperkuat bahwa Penyakit Tidak Menular akan terus meningkat dan sebagian besar dialami pada usia produktif sedangkan Tuberkulosis (TB) yang termasuk ke dalam kategori Penyakit Menular bergeser menjadi penyebab kematian ke-4. Walaupun terjadi penurunan kasus TB, namum penyakit ini  tetap perlu diperhatikan karena karakteristik penyebarannya yang menyebar melalui udara dan termasuk  Bakteri Tahan Asam (BTA).

Kali ini Desa Segulung yang terletak di kecamatan Dagangan, Madiun menjadi sasaran kegiatan Deteksi Dini Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diselenggarakan oleh RSUD Dungus bekerjasama dengan Puskesmas Jetis, Madiun. Deteksi dini ini merupakan program rutin Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) RSUD Dungus setelah bulan Mei 2022 kemarin, dengan sasaran para pemulung, petugas pengolahan sampah, serta warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliabu, Madiun.

Selain melakukan pemeriksaan pada warga dewasa, juga terdapat tes Mantoux (Tuberculin Skin Test) yang merupakan pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya kuman Tuberkulosis pada anak hingga usia 15 tahun.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TB), para warga juga dibagikan leaflet agar selain dari menyimak mereka dapat membaca informasi dari leaflet tersebut. Dilanjutkan dengan pencatatan data diri, cek tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol, pemeriksaan oleh dokter serta pemberian obat. Jika ada indikasi TB maka dilakukan rontgen menggunakan mobil rontgen RSUD Dungus.

Masyarakat desa Segulung tampak antusias dilihat dari banyaknya jumlah warga yang memeriksakan diri serta membawa anak mereka untuk di tes Mantoux. Pada tes Mantoux setelah dilakukan penyuntikan dibawah kulit akan muncul benjolan kecil berwarna pucat, yang diberi tanda lingkaran menggunakan spidol sebagai batas awal disekeliling benjolan tersebut. Anak-anak desa Segulung selain terindikasi terkena TB, kemungkinan juga menderita stunting berdasarkan data penimbangan dan pengukuran tinggi badan yang diperoleh dari Bidan Puskesmas Jetis. Untuk hasil rontgen paru dewasa jika terdiagnosa TB akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas Jetis, sedangkan pada tes Mantoux pada anak-anak hasilnya perlu ditunggu hingga dua hari untuk validasi hasil tes yang dilakukan oleh dokter spesialis anak RSUD Dungus.

Penyuluhan TB

Pemeriksaan Tekanan Darah

Pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol

Pemeriksaan Rontgen

Test Mantoux

Read more...

SUSU MINUMAN SEHAT KAYA MANFAAT dan  BERKAH NAMUN KURANG PEMINAT

Susu…Hampir semua orang mengenal susu. Bahkan bagi masyarakat  Indonesia susu telah menjadi slogan pola makan sehat sejak dahulu kala yang dikenal dengan istilah “4 sehat 5 sempurna”.  Dimana komposisi 4 sehat meliputi : Makanan Pokok, Lauk Pauk, Sayur dan Buah, dan dianggap sempurna apabila ditambahkan yang ke-5, yaitu susu. Artinya dalam makanan kita sehari-hari sudah sehat tetapi belum sempurna sebelum ada tambahan susu. Pengertian lain dari sempurna ini adalah bahwa susu itu sendiri sudah sempurna meskipun sendirian.

Apabila kita kaitkan dengan ilmu gizi saat ini istilah tersebut sangat sesuai. Untuk golongan rawan yang sedang menjalani masa pertumbuhan seperti anak balita, anak sekolah, remaja dan  ibu hamil yang didalam tubuhnya sedang ada pertumbuhan janin, serta ibu menyusui yang memproduksi ASI untuk pertumbuhan anaknya, tambahan konsumsi susu dalam makanan mereka sehari-hari sangat-sangat dianjurkan agar tercukupi semua unsur gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sehingga tercapai pertumbuhan yang optimal. Dan bagi lansia susu perlu ditambahkan sebagai penyempurna makanan untuk menopang tulangnya agar tidak keropos.  Adapun bagi bayi usia 0-6 bulan susu (ASI) sudah sempurna sendirian, sehingga bayi tidak perlu diberikan makanan atau minuman tambahan lain selama 6 bulan pertama kehidupannya yang dikenal dengan istilah ASI Eksklusif. Karena penambahan selain ASI akan mengurangi jumlah ASI yang dapat diminum oleh bayi.

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia. Secara alami susu mengandung semua zat gizi penting yang diperlukan oleh tubuh yaitu protein, berbagai macam vitamin, berbagai mineral penting untuk pertumbuhan  serta lemak dan Karbohidrat. Berikut ini adalah kandungan zat gizi susu:

Zat GiziKeterangan
LemakLemak dalam susu biasa disebut dengan krim, terdiri dari asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak tak jenuh ganda serta beberapa tipe lain. Fungsi penting lemak adalah melarutkan vitamin A, D, E dan K. Artinya vitamin-vitamin itu baru bisa terserap tubuh dengan adanya lemak. Fungsi lemak yang lain adalah sebagai bahan baku hormon dan mempertahankan suhu tubuh.
ProteinProtein dalam susu ada 2 unsur, yaitu whey dan kasein. Dua unsur protein ini memberikan nilai nutrisi yang sangat tinggi dan tidak ada dalam makanan lain. Whey bermanfaat untuk menstimulasi asam lemak bebas dan kasein merupakan sumber asam amino. Protein susu termasuk sempurna karena kandungan asam amino esensialnya lengkap. Asam amino essensial adalah asam amino yg tidak dapat dibuat tubuh sendiri, tetapi harus didatangkan dari makanan. Kelengkapan asam amino esensial menjadi syarat untuk menbangun sel tubuh manusia. Kasein bermanfaat mencegah hipertensi, menstimulasi pembentukan energi , pertahanan terhadap bakteri dan virus serta mengatur pertumbuhan titik-titik tumbuh. Karena manfaatnya ini maka protein dikenal sebagai zat pembangun.
MineralMineral terpenting yang terdapat dalam susu adalah sodium/Natrium, kalsium, fosfor, magnesium dan potassium/kalium. Natrium dibutuhkan untuk keseimbangan cairan tubuh serta fungsi syaraf dan otot. Kalsium membangun kesehatan tulang dan gigi dan mempengaruhi hampir setiap fungsi tubuh termasuk otot dan jantung. Fosfor berperan dalam menjaga otot dan syaraf anak agar dapat berfungsi dengan baik.  Adapun magnesium adalah kofaktor lebih dari 300 sistem enzim yang mengaturreaksi biokimia dalam tubuh. Sedangkan kalium berfungsi menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menjada kepadatan tulang dan mencegah kram otot.
VitaminVitamin yang paling banyak dalam susu vit.  A dan D, yang paling sedikit vit. C. Vit A dan D sangat penting untuk imunitas tubuh dan berperan penting pada proses pembentukan tulang. Selain itu vitamin A punya fungsi penting untuk kesehatan mata
KarbohidratKarbohidrat susu disebut dengan laktosa dikenal dengan gula susu yaitu gabungan antara glukosa dan galaktosa. Karbohidrat mempunyai fungsi sebagai sumber energi untuk keperluan aktivitas, mendukung perkembangan bakteri baik, mengoptimalkan penyerapan kalsium  dan membantu perkembangan otak dan sistem syaraf

Susu juga menjadi salah satu tanda kekuasaan Alloh di alam semesta, sebagaimana terdapat dalam Firman Alloh “ Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu, benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi oran-orang yang meminumnya ”(QS:AniNahl:66). Beberapa ahli mengartikan yang dimaksud mudah ditelan disini adalah mudah cerna.

Keunggulan susu yang lain tercantum dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan selainnya.”jika salah seorang dari kalian ingin memakan makanan hendaklah mengucapkan ‘Yaa Alloh berilah kami berkah pada makanan itu dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya’ dan apabila diberi susu hendaklah mengucapkan ‘ Ya Alloh berilah kami berkah pada makanan itu dan tambahkan untuk kami darinya, sebab tidak ada yang boleh menggantikan makanan dan minuman selain dari susu’”.(Sunan Abi Dawud). Keistimewaan susu yang lain, bahwa Rasululloh SAW sangat menyukai susu, sebagaimana disampaikan oleh Ibnul Qoyyim, dari Ibnu Abbas bahwa Rasululloh menyukai susu (Ath.Tibbun Nabawi). Maka apabila kita menginginkan sehat sebagaimana Rasulullah, maka sebaiknya juga meneladani beliau untuk menyukai susu. Yang tidak kalah penting susu adalah minuman syurga, sebagaimana firman Alloh dalam surat Muhammad ayat 15 bahwa di syurga ada sungai dari air yang tak berubah rasa dan baunya salah satunya sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya.

Macam-macam Susu.

Untuk mendapatkan manfaat susu ada baiknya kita mengenal beberapa macam susu.Ada beberapa jenis pilihan susu berdasarkan pengolahannya sebagai berikut:

Susu Segar.Susu segar adalah susu tanpa pegolahan apapun. Susu diperah dari peternak kemudian didinginkan.Kandungan zat gizinya masih asli, terutama vitaminnya tidak mengalami kerusakan karena proses pengolahan. Namun apabila ada bakteri penyebab penyakit tertentu (Patogen) hal ini akan membahayakan karena bisa menularkan penyakit tersebut pada peminumnya. Sehingga proses pemerahannya sangat perlu diperhatikan agar susu tetap steril.

Susu Murni. Susu murni adalah susu yang terdiri 100% susu segar yang tidak dicampur apapun. Susu murni yang hanya mengalami proses pendinginan artinya susu segar. Namun susu murni yang sudah mengalami pengolahan misalnya pasteurisasi atau sterilisasi bukan lagi disebut susu segar.

Susu Rekonstitusi. Adalah produk susu cair yang diperoleh dari proses penambahan air pada susu bubuk berlemak (full cream) atau susu bubuk skim atau susu bubuk rendah lemak dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses dengan UHT

Susu Rekombinasi. Adalah produk susu cair yang diperoleh dari komponen susu (susu skim, krim dan air atau susu atau keduanya yang dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT

Susu UHT.  Adalah susu yang telah mengalami proses pengolahan dengan cara di pasteurisasi. Proses pasteurisasinya dikenal  UHT,  singkatan dari Ultra Hight Temperature, yaitu proses menghilangkan bakteri jahat dengan cara memanaskan pada suhu tinggi (sekitar 135ºC) dalam waktu singkat (2 detik) dan meminimalisir kerusakan zat gizi.  Susu UHT ini bisa susu murni ataupun campuran susu segar dengan susu bubuk yang dicairkan ulang

Susu Steril. Adalah produk susu cair yang dipanaskan pada suhu sekitar 100ºC selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril komersial, Susu steril bisa dari susu segar susu rekombinasi atau rekonstitusi.

Susu Rekombinasi. Adalah produk susu cair yang diperoleh dari campuran komponen susu (susu skim, krim) dan air atau susu atau keduanya yang dipasteurisasi

Susu Kental Manis. Adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari susu dan ditambahkan gula dengan kepekatan tertentu, atau  merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan.

Saat kita memilih susu untuk dikonsumsi selain jenis susu hal lain yang perlu kita perhatikan adalah kandungan gizi susu yang tercantum di dalam kemasan. Karena beberapa orang mengkonsumsi susu untuk mendapatkan protein yang tinggi, calsium yang tinggi atau kalori yang tinggi.

Adapun kandungan gizi susu segar dari barbagai hewan tiap 100 ml sebagai berikut:

Jenis SusuEnergi (kkal)Protein (gram)Lemak (gram)Karbo (gram)Calsium (mg)Fosfor (mg)Besi (mg)Natrium (mg)Kalium (mg)
Susu ibu (ASI)621,53,2734200,21541
Susu kambing Segar644,32,36,698782,735160
Susu kerbau segar1606,3127,12161010,282-
Susu kuda segar402,01,15,4---37,40
Susu sapi segar613,23,54,4143601,736149
Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2017

Ada kalanya seseorang tidak mau mengkonsumsi susu karena tidak suka aromanya ataupun tidak suka rasanya. Maka hal tersebut dapat disiasati dengan mengkonsumsinya dalam bentuk puding atau smootie, Berikut ini contoh resep untuk membuat puding bergizi dengan bahan berkualitas kaya manfaat:

PUDING SUSU JAPAN (JAHE PANDAN)

BAHAN

  1. Agar-agar warna putih 1 bungkus
  2. Susu segar 500 cc
  3. Sari jahe 50 ml (jahe digeprak diseduh dengan air mendidih, dingingkan saring)
  4. Sari pandan wangi 50 ml (2 lbr daun pandan diblender dengan 50 ml air, saring)
  5. Gula 10 sdm atau sesuai selera

FLA

  1. Susu kental manis 1 saset
  2. Air 250 cc
  3. Tepung maizena 1 sdm
  4. Vanili bubuk sejumput

CARA MEMBUAT

  1. Larutkan agar-agar dan gula dalam susu cair, bagi menjadi 2 bagian
  2. Bagian 1 tambahkan sari jahe masak sampai medidih
  3. Masukkan dalam cetakan sampai ½ bagian
  4. Apabila sudah dingin dan mengeras, masak sisa larutan agar2, susu dan gula  dengan menambahkan sari pandan wangi
  5. Masak sampai mendidih. Masukkan dalam cetakan yang sudah terisi agar-agar bagian 1 sampai terisi penuh.
  6. Tunggu dingin dan mengeras, siap dihidangkan dengan disiram fla

Membuat Fla

  1. Larutkan susu kental manis dalam air
  2. Ambil 1 sdm maizena larukan dalam dengan 20 ml air susu
  3. Campurkan semua bahan dan masak sampai mengental

Smootie Sang Mato (pisang, kurma, tomat)

Bahan :

  1. Susu segar 150 ml
  2. Pisang ambon sedang 1 buah ( boleh juga pisang yang lain)
  3. Kurma 3 buah, hilangkan bijinya
  4. Tomat 1 buah, cuci bersih potong-potong

Cara Membuat

  1. Blender semua bahan sampai lembut, dan siap diminum. Tambahkan es batu untuk rasa lebih nikmat

Mari kita manfaatkan anugrah yang telah disiapkan Alloh SWT sebagai bentuk mensykuri nikmat sehat dari Alloh SWT, dengan mulai minum susu.

Penulis :

Lilik Rosidah SKM, M.Kes

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun

Penulis : Lilik Rosidah SKM, M.Kes Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun  
Read more...

Workshop Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Kader Posyandu di RSUD Dungus

Ujung tombak keberhasilan suatu bangsa berasal dari generasi penerus bangsa tersebut. Di Indonesia sendiri berdasarkan Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia masih diatas 20% yaitu 24,4%, under weight 17% dan wasted 7,1%. Tingginya prevalensi stunting mengindikasikan masih banyaknya balita yang kurang konsumis protein, dan mineral serta mengalami penyakit infeksi berulang. Sehingga perlu dilakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin untuk menghindari efek jangka Panjang dari stunting.

Rumah Sakit Umum Daerah Dungus merupakan Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) dibawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur senantiasa siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, meliputi pelayanan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam rangka membuat inivasi program yang dapat meningkatkan pencapaian deteksi dini stunting pada anak dengan program stunting “PAKDE BASUKI MAPAN” kepanjangan dari Pendampingan Keluarga dengan Balita Stunting untuk Kejayaan Indonesia di Masa Depan Sebagai program inovasi pelayan publik.

Setelah bulan Mei kemarin diadakan pelatihan berupa workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Mencegah Stunting di Laboratorium Herbal Materia Medica Batu. Bulan Juni ini RSUD Dungus kembali mengadakan Workshop Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Bagi Kader Binaan. Dimana para kader berasal dari dua desa lokus stunting yakni desa Bodag dan Mojopurno, diikuti pula dua orang perwakilan dari PKK Kabupaten Madiun yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis tanggal 15-16 Juni 2022.          

Materi pertama terkait “Pemantauan Pertumbuhan Anak” dengan narasumber Bapak Alma Dwi Kartika, S.Gz.,M.Gz. Materi yang disampaikan berupa sosialisasi KMS baru dan grafik pertumbuhan anak (GPA) serta pengukuran Anthropometri dalam pelayanan Posyandu. Para kader diajak Bersama-sama melakukan simulasi pengisian dan pembacaan status interpretasi pertumbuhan balita pada KMS. Untuk pengukuran anthropometri dilakukan praktek dengan mengukur model anak. Para kader diajarkan bagaimana cara melakukan pengukuran yang benar menggunakan microtoise dan infant ruler untuk bayi.

Materi kedua tentang “Upaya Mencegah dan Menangani Stunting” dengan narasumber dr. Iin Fatimah, Sp.A, M.Klin. Upaya pencegahan stunting dimulai dari saat remaja perempuan hingga menjadi ibu. Pemenuhan gizi dan peningkatan pengetahuan remaja perempuan perlu dilakukan guna mempersiapkan ibu yang sehat sebelum hamil dan melahirkan. Asupan gizi yang baik tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga tetapi juga dipengaruhi oleh pola asuh seperti pemberian kolostrum (ASI yang pertama kali keluar), Inisasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif, dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara tepat. Selain itu, faktor kesehatan lingkungan seperti akses air bersih dan sanitasi layak serta pengelolaan sampah juga berhubungan erat dengan kejadian infeksi penyakit menular pada anak.

Materi ketiga “Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)” dengan narasumber Ibu Lilik Rosidah, SKM., M.Kes. Makanan pendamping ASI diberikan pada anak usia 6 – 24 bulan. Pada usia 0 - 6 bulan bayi (anak) hanya diberi ASI sudah mencukupi kebutuhan gizinya. Saat menginjak usia 6 – 7 bulan sudah mulai dikenalkan bubur halus atau biscuit yang mudah lumer untuk merangsang pertumbuhan gigi. Pada usia 7 -12 bulan sudah dikenalkan dengan bubur kasar serta bubur tim. Usia 12-24 bulan anak mulai dikenalkan dengan makanan keluarga. Dilakukan pula praktek pembuatan makanan tambahan sesuai umur bayi (anak). Dimana telah disediakan berbagai macam bahan termasuk makanan keluarga untuk diolah menjadi makanan tambahan bagi anak.

Materi keempat disampaikan oleh Dian Tri Utami, A.Md.Gz tentang “Pemanfaatan Tanaman Herbal Untuk Mencegah dan Mengatasi Stunting”. Memanfaatkan berbagai macam tanaman herbal seperti kelor yang merupakan super food, temulawak untuk meningkatkan nafsu makan, jahe untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, tomat dapat juga meningkatkan nafsu makan, pegagan banyak mengandung nutrisi dan asam amino. Terdapat praktek pembuatan makanan untuk anak diantaranya nugget kelor, smoothie pisang, buah naga, dan kelor, serta pudding sedot kelor susu.

Read more...