Monthly Archives - December 2022

Ayo Cari Tahu Tentang Pengaturan Makanan Anak Autisme

Hai…hai  sobat RSUD Dungus, diakhir tahun ini kita ketemu lagi ya. Somoga sobat senantiasa dalam keadaan sehat. Apapun karunia yang didapat ditahun 2022 ini semoga dapat menjadi hikmah dan ibroh untuk tahun-tahun kedepan. Dan di tahun 2023 mendatang semoga semuanya menjadi lebih baik lagi….Aamiin. Kali ini saya akan berbagi dengan sobat semua tentang  Diet atau pengaturan makanan bagi anak autisme. Silakan baca sampai tuntas ya…..Semoga bermanfaat.

Sebelum berbicara tentang diet bagi anak autisme, kita akan  belajar dulu apa ibu autisme dan semua yang terkait dengannya.  Autisme berasal dari kata autos yang artinya diri sendiri dan isme yang berarti aliran/paham. Sehingga autisme diartikan sebagai paham yang tertarik pada dunianya sendiri. Sehingga anak yang menderita autisme menumpukan perhatiannya dalam dunianya sendiri. Autisme saat ini diistilahkan dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)

Untuk mengenali apakah seorang anak menderita ASD dapat sobat dapat  mengetahui dari beberapa gejala yang timbul. Gejala klasik anak ASD dikelompokkan dalam 2 area, yaitu (1). Defisit dalam komunikasi social dan terbatas. Dalam hal ini anak seperti lebih senang menyendiri dan  engganberbicara dengan orang lain, serta sering mengulang kata yang sama;  (2).  Pola perilaku berulang dengan penambahan hiper/ berlebihan atau minat yang tidak biasa dalam aspek sensoris pada lingkungan. Dalam hal anak melakukan gerakan yang sama secara berulang , misal selalu berjalan jinjit serta reaksi emosional berlebihan. Dengan kondisi tersebut anak dengan ASD dapat mengalami hambatan dalam pendidikan dan berhubungan social. Sementara beberapa individu dengan ASD memiliki berbagai tingkat kemampuan kemandirian yang berbeda.  Beberapa hidup produktif dengan berbagai tingkat dukungan, sebagian sangat bergantung pada orang lain, dana ada pula yang memerlukan perawatan seumur hidup dan dukungan lingkungannya. Subhanalloh ternyata ASD bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele yaa sob……tentunya butuh kesabaran ekstra juga.

Mungkin sobat ada yang bertanya “Kira-kira apa ya penyebabnya, kok ada yang sampai parah gitu….?”

Saat ini penelitian menjelaskan bahwa banyak factor dari genetic, lingkungan, metabolism dan imunologi yang dapat menjadi penyebab ASD. Penyebab utama belum dapat diketahui secara pasti,namun kemunginan penyebab dapat dilihat dari factor risiko yang mempengaruhi anak mengalami autisme, sebagai berikut:

  1. Faktor Abnormal Neuritransmitter

Kelainan metabolisme serotonin yang merupakan bahan neurotransmitter sering terjadi pada autisme karena penurunan triptofan (jenis asam amino)  yang merupakan zat partisipan (prekusor) serotonin.  Kekurangan zat tersebut dalamdiet  dapat memperburuk perilaku pada sebagian besar anak  autisme.

  • Faktor Abnormal Metabolisme

Saat ini focus penelitian tentang autisme adalah pada tingkat serotonin, tetapi bukan berarti keterlibatan factor biokimia yang lain dalam metabolisme diabaikan

  • Faktor genetic

Saat ini bukti menunjukkan bahwa beberapa bentuk autisme dihasilkan akibat kelainan pada gen tunggal atau interaksi antara gen tertentu.

  • Faktor Lingkungan

Paparan berbegai jenis lingkungan dapat sebagai factor risiko terjadinya autisme, termasuk keracunan merkuri dan timbal, konsumsi alcohol pada ibu, penyalahgunaan obat-obatan dan merokok

  • Faktor Virus

Penyebab lahirnya anak autism diduga karena virus, antara lain toksoplasmosis, jamur, rubella, cytomegalo  dan herpes. Efek dari virus dapat berlangsung terus menerus setelah anak lahir dan akan terus merusak pembentukan sel otak, sehingga anak  autisme seperti tidak memperoleh   kemajuan perkembangan dan gejala yang timbul makin parah.

  • Pengaruh genetika

Saudara dari keturunan autisme memiliki insiden yang lebih tinggi dari populasi pada umumnya dan studi yang sama juga menunjukkan pengaruh yang kuat pada factor keturunan.

Dari 6 penyebab yang disebutkan di atas, sampai saat ini belum terdapat kejelasan yang pasti mengenai penyebab dan factor yang pasti bagi anak autisme sehingga tindakkan preventif yang dilakukan belum berjalan optimal. Saat ini tujuan tindakan preventif sebatas agar gangguan perilaku  tidak menjadi berat dibandingkan sebelumnya.

Kalo sobat pingin tahu apakah seorang anak ADS atau tidak, ini adalah beberapa gejala klinis yang nampak  :

  1. Gangguan komunikasi verbal dan non verbal seperti terlambat dalam perkembangan bicara, atau kemampuan bicara seperti terlambat bicara, meracau dengan bahasa  aneh yang tidak dimengerti, membeo atau mengulang-ulang  kata tanpa mengerti artinya, berbicara tetapi tidak digunakan untuk komunikasi, dan menarik orang  dewasa untuk minta tolong
  2. Gangguan interaksi social dengan tidak adanya kontak mata dengan lawan bicara,ekspresi wajah  tidak sesuai dengan perasaan, gerakan tidak sesuai dengan pembicaraan, kesulitan menjalin hubungan dengan teman, menolak untuk dipeluk dan digendong.
  3. Perilaku yang berlebih (hiperaktif), berulang-ulang, melakukan permainan yang monoton dan tertarik pada 1 obyek saja.
  4. Gangguan emosi ditandai dengan kurangnya empati jika melihat temannya menangis, suka marah-marah tanpa sebab dan sering ngamuk
  5. Gangguan pada persepsi sensorisdengan tandamencium/menggigit atau menjilati mainannya, menutup telinga jika mendengar suara yang keras, tidak suka disentuh atau sebaliknya sangat sensitive, termasuk apabila memakai baju atau celana yang kasar.

Setelah kita mengetahui beberapa hal terkait ADS , sekarangnya saatnya kita membahas bagaimana pengaturan makanan bagi penderita autism.

Sebelum mempelajari pengaturan makanannya, kita terlebih dahulu harus tahu bahwa pada anak autisme salah satu enzim pencernaannya yaitu DPP-4 tidak dapat berfungsi dengan baik.  Gangguan ini menyebabkan gangguan pencernaan kasein dan gluten  yang hanya menghasilkan casemorphin dan gluteomorphin. Kedua zat ini akan diserap saluran cerna pada anak autisme yang mengalami peradangan dan didalam otak bertindak sebagai neurotransmitter palsu dan berikatan dengan reseptor morfin, sehingga terjadilah gangguan perilaku. Oleh karena itu anak autisme sering memiliki saluran cerna yang meradang dan memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu yang mengandung gluten dan kasein.

Adapun tujuan kita mengatur makanan pada anak autis, yaitu mencapai status gizi yang optimal dan mengatasi gejala serta tanda autisme. Prinsipnya dengan membebaskan makanan dari gluten  dan kasein, sehingga semua bahan makanan yang mengandung gluten dan kasein tidak diberikan pada anak.Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, sebagai berikut:

  1. Memberikan makanan seimbang dari beragam jenis makanan tentunya yang bebas casein dan gluten agar tubuh dapat memperoleh zat gizi yang dibutuhkan.
  2. Memilih sumber karbohidrat bebas gluten yaitu : beras, umbi-umbian, sagu atau jagung
  3. Memilih sumber protein bebas casein. Makanan sumber casein adalah susu dan hasil olahannya, seperti keju, es krim, yogurd dan lainnya. Ikan, daging, ayam dan telur adalah sumber protein yang baik bagi anak autisme.
  4. Hindari lemak jenuh, sebaliknya gunakan sumber lemak tak jenuh, minyak jagung, minyak kacang tanah dan minyak zaitun.
  5. Cukup konsumsi serat yang berasal dari sayuran dan buah. Sehari 3 – 5 porsi
  6. Hindari menggunakan bahan tambahan makanan atau makanan olahan yang mengandung bahan tambahan makanan
  7. Kenali makanan yang menyebabkan alergi  pada anak dan hindari.
  8. Pertimbangkan pemberian vitamin dan mineral. Tujuan pemberian vitamin dan mineral adalah membantu pertumbuhan, memperbaiki imun, meningkatkan detoksifikasi , menambah kemampuan kognitif dan memperbaiki fungsi membrane sel eritrosit
  9. Membiasakan membaca label makanan untuk menghindari allergen atau bahan tambahan yang kemungkinan ditambahkan.

Berikut contoh menu untuk anak ADS usia 3 – 5 tahun

Menu Pagi (jam 06.00) Nasi  Putih Ayam ungkep Perkedel tahu Sup Oyong + wortel + soun Pisang Air putih   Kudapan pagi (jam 09.00) Kue mata roda (singkong, pisang, kelapa Susu kedelaiMenu Siang (jam 12.00) Nasi  Putih Lele goreng Bakwan jagung Sayur kelor labu siam Pepaya   Kudapan siang (jam 15.00) Kroket kentang isi ayam wortelMenu Malam (jam 19.00) Nasi goreng ayam Telur mata sapi Lalapan : Mentimun Tomat Semangka Teh manis

Demikian sobat RSUD Dungus yang dapat kami bagikan kepada kalian semua. Semoga menjadi ilmu yang manfaat.  Bila  ada yang perlu didiskusikan lagi , silakan sobat menulis dikolom komentar ya….terimakasih. Sampai ketemu di tahun 2023

Penulis : Lilik Rosidah SKM, M.Kes
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli RSUD Dungus Madiun  

Read more...