Workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Membantu Mengatasi Balita Stunting
Hari Kamis tanggal 12 Mei 2022 kemarin Tim UKM dan Gizi RSUD Dungus beserta para Ibu Kader Desa Bodag dan Mojopurno berkesempatan mengikuti “ Workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Membantu Mengatasi Balita Stunting”
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek.
Umumnya penderita rentan terhadap penyakit, kecerdasan dibawah normal, serta produktivitas rendah. Menurut standar WHO, suatu wilayah dianggap kronis jika prevelansinya di atas 20%.
Stunting dapat dicegah diantaranya dengan pemenuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif dan MPASI yang bergizi.
Materi pertama “Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Mencegah Stunting” disampaikan oleh dr. Ratna Yulianti, MM. Peserta dikenalkan berbagai jenis tanaman obat serta bagian/ seluruh tanaman apa saja yang bias diolah secara sederhana dan dapat dimanfaatkan untuk pengobatan atas dasar pengalaman turun temurun/empiric atau berdasar penelitian/saintifik.
Perbaikan pola makan dengan gizi yang baik merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan membantu mengatasi stunting pada balita. Tanaman obat yang dapat dimanfaatkan antara lain:
1. Daun Kelor
Berkhasiat sebagai anti oksidan, imuno modulator, dan juga mengandung zat besi, asam amino, serta vitamin C.
Dosis untuk anak-anak : kering/serbuk 2 x 2,7gr/hari
Segar 2 x 10gr
2. Kunyit
Berkhasiat anti inflamasi, anti mikroba, serta meningkatkan nafsu makan.
Dosisuntukanak-anak :serbuk/kering 3 x (1-3) gr/hari
Segar 20gr
3. TemuLawak
Berkhasiat meningkatkan nafsu makan.
Dosis untuk anak-anak :serbuk/kering 3 x 5 gr/hari
Segar 2 x 25 gr/hari
4. Pegagan
Berkhasiat sebagai anti oksidan, imuno modulator, anti inflamasi, peningkatkan pertumbuhan anak.
Dosis untuk anak-anak :serbuk/kering 3 x 10 gr/hari
Segar 38,46 gr
5. Lempuyang Gajah
Berkhasiat meningkatkan nafsu makan.
Dosis untuk anak-anak :serbuk/kering 1gr
Segar 5gr / kali minum
Materi kedua “Pengolahan Tanaman Obat Menjadi Sirup Herbal Untuk Mencegah Stunting” disampaikan oleh Ibu Dyanita Yudhiarini, S.Farm, Apt.
Materi yang disampaikan meliputi cara panen, cara sortasi, cara pencucian, cara pengolahan dan alat-alat yang digunakan selama proses pengolahan tanaman obat karena tidak semua alat masak dapat digunakan.
Sirup kesehatan anak adalah salah satu inovasi hasil olahan tanaman obat dari UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu sebagai upaya mencegah stunting. Sirup kesehatan terdiri dari berbagai macam tanaman obat yang telah dikeringkan antara lain, kunyit kering, kelor kering, secang kering, temulawak kering yang di beri gula dan air sehingga mengental menjadi sirup.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para ibu kader dan ibu balita dapat memanfaatkan tanaman herbal yang terdapat disekitar sebagai salah satu upaya mengatasi stunting pada balita di desa Bodag dan Mojopurno..
Leave a Reply