Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular Di TPA Kaliabu Kabupaten Madiun

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular Di TPA Kaliabu Kabupaten Madiun

RSUD Dungus Bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular Di TPA Kaliabu Kabupaten Madiun

Permasalahan sampah seperti tidak pernah ada habisnya. Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Jumlah itu menurun 33,33% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 32,82 juta ton. Berdasarkan wilayahnya, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan sampah terbesar di Indonesia pada 2021, yakni 3,65 juta ton. Posisinya disusul oleh Jawa Timur dengan sampah sebanyak 2,64 juta ton.

Di Kabupaten Madiun sendiri tercatat jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Kaliabu meningkat sekitar 10 ton rata-rata per hari selama pandemik COVID-19. Bila sebelumnya hanya 30 hingga 40 ton rata-rata per hari, kini menjadi 40 sampai 50 ton.  10 hingga 15 persen dari total sampah itu berjenis plastik. Mayoritas berupa bungkus makanan maupun minuman. Kenadati demikian sampah di TPA Kaliabu itu masih didominasi jenis kertas dan daun. Jumlahnya sekitar 70 persen dari total limbah yang mayoritas berasal dari permukiman warga.

Pengelolaan sampah dimulai dari hulu ke hilir. Kegiatan penanganan sampah dimulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Dalam prosesnya pemilahan sampah tetap dilakukan warga di TPA. Mereka mengumpulkan sampah plastik maupun kertas kemudian dikirim ke koperasi selaku pihak penampung. Dari koperasi didistribusikan ke DLH dan dijual ke perusahaan pengolahan sampah untuk didaur ulang.

Salah satu dampak lingkungan yang besar dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah adalah pencemaran udara sebagai akibat dari proses dekomposisi sampah. Adanya pencemaran udara dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Pemulung merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan selain itu para petugas pengelola sampah dan warga sekita TPA pun ikut terdampak dan beresiko mengalami masalah kesehatan. Baik terkena penyakit menular ataupun penyakit tidak menular. Mereka semua beresiko tinggi.  Beberapa masalah kesehatan yang lazim dialami oleh pemulung, petugas pengolah sampah dan warga sekita TPA Kaliabu diantaranya  sesak nafas, pusing, batuk, dan gatal-gatal. Namun tidak menutup kemungkinan para warga juga menderita penyakit tidak menular lainnya.

Oleh karenya RSUD Dungus sebagai rumah sakit yang mempunyai wilayah kerja meliputi Wilayah 1 Bakorwil (Karesidenan) Madiun meliputi Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kab. Ponorogo. RSUD Dungus  bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Menular dengan rontgen. Lokasi yang dipilih adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliabu Kabupaten Madiun. Sasaran dari kegiatan ini adalah para pemulung, petugas pengolah sampah dan warga sekitar TPA.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 19 mei 2022 pertepatan dengan gerakan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) Gerakan ini akan dilaksanakan selama satu bulan, mulai 18 Mei s.d. 18 Juni 2022 dengan sasaran penduduk usia 15 tahun ke atas. Sasaran utama kegiatan ini adalah para pemulung yang bekerja di TPA Kaliabu Kab. Madiun.

Kegiatan dibuka dengan penyuluhan mengenai Hepatitis akut misterius yang sedang trend saat ini. Hepatitis akut misterius termasuk dalam kategori penyakit menular. Oleh karena itu diberikan penyuluhan tentang cara pencegahan dan gejala penyakit tersebut serta tata cara mencuci tangan yang baik dan benar. Diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan mampu menerapkan gaya hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit. Apalagi lingkungan kerja pemulung dan petugas pengolah yang tiap harinya berjibaku dengan sampah rawan tertular berbagai penyakit.

Setelahnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol sebagai deteksi dini penyakit tidak menular. Pemulung, petugas pengolah sampah, dan warga tampak antusias memeriksakan diri. Sebagian besar dari mereka mengalami tekanan darah tinggi, sesak, gatal, dan nyeri pada badan. Pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi penyakit menular seperi halnya Tuberkulosis dilakukan dengan pemeriksaan rontgen menggunakan mobil rontgen RSUD Dungus. Namun hasil rontgen tidak bisa keluar pada hari itu juga karena harus melewati pembacaan dokter Radiologi RSUD Dungus. Sebelum hasilnya diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk ditindaklanjuti oleh Puskesmas wilayah Kaliabu.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkat derajat kesehatan para pemulung, petugas pengolah sampah dan warga sekitar TPA Kaliabu Kabupaten Madiun. Serta penyuluhan yang disampaikan dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *